SOREANG – Pemkab Bandung bersama Polres Bandung dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), turunkan 1.157 personel guna mengamankan momen pergantian tahun 2019 dan perayaan Hari Natal 2018 di wilayah Kabupaten Bandung.
“Hari ini kami menggelar pasukan Operasi Lilin Lodaya 2018, dengan menerjunkan sebanyak 1.157 personel gabungan, yang terdiri dari Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Penanggulanganan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung dan Jasa Marga,” urai Bupati Bandung H. Dadang M Naser usai upacara gelar pasukan di Lapang Upakarti Soreang, Kamis (20/12/18).
Bupati mengimbau agar masyarakat Kabupaten Bandung mengisi pergantian tahun dengan hal positif seperti muhasabah, silaturahmi kepada keluarga serta senantiasa menjaga kondusifitas keamanan.
“Mari isi momen pergantian tahun ini dengan hal-hal positif, kita bermuhasabah mendekatkan diri kepada Allah, intropeksi diri sendiri agar kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Selain itu, saya meminta kepada mayarakat untuk menghormati saudara-saudara kita yang tengah merayakan Natal. Ciptakan ketenteraman dan jaga selalu kondusifitas keamanan di lingkungan kita,” seru bupati.
Pada gelar operasi tersebut, Pemkab Bandung juga memberikan hibah mobil operasional kepada Polres Bandung. “Hibah ini merupakan salah satu bentuk nyata Pemkab Bandung dalam membangun bidang keamanan di Kabupaten Bandung. Ada beberapa sarana prasarana yang kita hibahkan ke berbagai satuan Polri maupun TNI untuk operasi di daerah-daerah tertentu,” ungkap Dadang.
Pada acara yang sama, dilaksanakan juga pemusnahan minuman keras (miras) berbagai merk. Bupati mengungkapkan pihaknya akan terus meningkatkan keamanan, khususnya dalam memutus penyebarluasan miras di Kabupaten Bandung.
“Operasi ini akan terus ditingkatkan sampai malam tahun baru nanti, dengan tujuan mengantisipasi penyebaran minuman keras di Kabupaten Bandung. Saya juga meminta kepada media untuk terus menginformasikan kepada masyarakat untuk ikut mneingkatkan kewaspadaan. Kita tidak akan berhenti, kita akan terus bergerak memberantas minuman keras dengan berbagai satuan yang ada,” tegasnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Bandung Drs. Usman Sayogi, M.Si menjelaskan, pemusnahan tersebut merupakan hasil razia selama tiga bulan terakhir.
“Ini merupakan hasil razia bersama antara Satpol PP kecamatan, Polsek dan Koramil dalam kurun waktu tiga bulan di semua wilayah di Kabupaten Bandung. Selain merazia miras, kita juga merobohkan kios-kios liar,” ungkapnya.
Kapolres Bandung Indra Hermawan menerangkan, operasi lilin merupakan kegiatan rutin dan akan diselenggarakan selama 12 hari, terhitung dari 21 Desember 2018 – 1 Januari 2019.
“Pada perayaan Natal dan Tahun Baru ini, kami akan meningkatkan kewaspadaan terhadap kemacetan, kriminalistas, lakalantas, konflik sosial dan terorisme pada pusat-pusat keramaian, hotel dan pusat ibadah,” papar Kapolres. Indra berharap, Operasi Lilin Lodaya 2018 akan berjalan dengan lancar.
“Kami berharap pelaksanakan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak nyata dari pelayanan yang diberikan,” pungkas Indra.
Guna memeriahkan malam pergantian tahun, Pemkab Bandung akan menyelenggarakan pagelaran budaya di Dom Bale Rame dengan menghadirkan maestro rempak kendang, wayang golek dan Budi Cilok.***