Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale Bandung137.868 Kendaraan Lintasi Nagreg di H-2

137.868 Kendaraan Lintasi Nagreg di H-2

Kondisi puncak arus mudik Jalur Nagreg H-2, Jumat (23/6). by iwa/bbcom
Kondisi puncak arus mudik Jalur Nagreg H-2, Jumat (23/6). by iwa/bbcom

NAGREG– Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung melansir data hingga pukul 21.00 WIB Jumat (23/6) atau H-2 Lebaran, kendaraan roda empat dan dua yang melintasi jalur mudik Nagreg, Kabupaten Bandung mencapai 137.868 kendaraan.

Jumlah tersebut bisa terus bertambah mengingat petugas Dishub masih menginput data. Selain itu, waktu H-2 jelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah mencapai H-1 lebaran masih relatif panjang hingga pukul 00.00 WIB.

Wakil Koordinator Pos Induk Nagreg, Dishub Kab Bandung, Ruddy Heriadi, Jumat (23/6) mengatakan, jumlah tersebut meningkat dibandingkan H-2 tahun 2016 yang mencapai 135,614 kendaraan. Sehingga bisa dibilang Jumat (23/6) merupakan puncak arus mudik di Jalur Nagreg. Sementara itu, pada H-3 arus mudik 2017 hanya mencapai 124.193 kendaraan.

Berdasarkan data 2016, puncak arus mudik berada pada H-3 dengan kendaraan yang melintas di Jalur Nagreg mencapai 148.752 kendaraan. Periode cuti bersama yang dikeluarkan pemerintah pusat tahun ini berpengaruh terhadap puncak arus mudik saat ini menjadi H-2. Selain itu tahun 2016 Tol Cipali yang jadi dambaan jalur para pemudik pada H-6 sudah padat dan beralih ke Nagreg.

Sementara saat ini banyak yang berangkat ke jalur utara dan dari Tol Cikopo, banyak kendaraan yang dialihkan ke Nagreg. “Titik terpadat kendaraan yang melintasi jalur Nagreg berada di Limbangan dan Leles Garut. Ekor kendaraan di Cicalengka mencapai 15 Km dari Limbangan, Kabupaten Bandung,” kata Ruddy.

BPBD Pastikan Jalur Mudik Aman Longsor
Wilayah Kabupaten Bandung memiliki beberapa titik rawan longsor. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Tata Irawan Subandi menyebut titik longsor itu diantaranya Jalur Nagreg, Soreang – Pangalengan, Ciwidey – Soreang dan Pasirjambu – Rancabali.

“Beberapa titik yang berpotensi longsor, salah satunya Nagreg,” kata Tata, Jumat (23/6/17). Untuk antisipasi bila? terjadi longsor, BPBD Kabupaten Bandung dirikan dua posko selama arus mudik dan balik Lebaran 2017, tepatnya di Jalur Nagreg dan kawasan wisata Rancabali. Kata Tata pihaknya juga menyediakan beberapa alat berat untuk evakuasi bencana.

“Dihimbau juga terutama kepada pemudik agar mewaspadai longsor yang swaktu-waktu bisa saja terjadi, terutama saat malam hari?,” pungkasnya.

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img