2 Pejuang Literasi Asal Kab Bandung Diundang Ketemu Presiden Jokowi

oleh
oleh
Anggota DPR RI dari Fraksi Hanura Dadang Rusdiana mengunjungi kediaman Ny Elis, pejuang literasi warga Desa Nagrak Kec Cangkuang Kab Bandung, Jumat (31/3). by ist
Anggota DPR RI dari Fraksi Hanura Dadang Rusdiana mengunjungi kediaman Ny Elis, pejuang literasi warga Desa Nagrak Kec Cangkuang Kab Bandung, Jumat (31/3). by ekky/bbcom

CIMAUNG – Pejuang literasi asal Kabupaten Bandung diundang bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Selasa (2/5/17). Undangan ini dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei.

Mereka yang diundang adalah pemilik Taman Baca Masyarakat (TBM) Sehati Kab Bandung, Rudiat (39) dan Ny Elis Ratna, pejuang literasi Perpustakaan Angkot, warga Desa Nagrak, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.

Mang Yayat, sapaan Rudiat, warga RT 05 RW 06 Kampung/Desa Pasirhuni Kec. Cimaung Kab. Bandung ini dianggap berperan penting dalam meningkatkan budaya baca masyarakat di Kab. Bandung.

Mang Yayat akan diterima langsung Presiden Jokowi yang mengajaknya berbincang-bincang dan makan siang di istana. Yayat mengaku undangan tersebut datang melalui sambungan telepon dari Kemensikbud beberapa hari sebelumnya .

Yayat menuturkan hingga kini buku yang dikumpulkannya di TBM Sehati sudah mencapai 4.500 judul buku. “Buku itu saya kumpulkan sejak tahun 1997 sampai 2012. Saya beli sendiri dengan cara menyisihkan penghasilan dari penjualan tahu sebesar 2,5%,” kata Yayat.

Kemudian sejak tahun 2012 sampai sekarang, TBM Sehati mendapat bantuan dari Kemendikbud dan perorangan. Sementara untuk wilayah pembaca mencapai 5 kecamatan 21 desa 54 kampung 12 lembaga sekolah di Kabupaten Bandung.

“Kalau pembaca Tahu Pustaka bergerak di Kecamatan Cimaung dan Pangalengan. Selain itu saya juga punya Gerakan Warung Baca dan kampung binaan namanya Kampung Gerakan Jomblo Membaca di Kampung Ciawitali, Desa Pasirhuni, Kecamatan Cimaung,” kata Mang Yayat.

Sementara Elis Ratna, seorang honorer pustakawati di SDN Cisalak, Desa Nagrak,Kec Cangkuang, rajin menyisihkan sebagaian penghasilannya untuk membeli buku. Elis menyulap motornya jadi perpustakaan keliling. Sementara suaminya yang kerja jadi sopir angkot juga memodifikasi mobil angkotnya dengan membuat perpustakaan mini di sudut belakang mobil angkotnya.

Baca Juga  Dispora Gelar Invitasi Bola Voli Bupati Cup

Saban hari Elis berkeliling dari kampung ke kampung untuk melayani mereka yang mau membaca buku. Begitu pula suaminya yang angkotnya turut menjajakan buku di sela menarik penumpang.

Menanggapi kedua pejuang literasi ini, anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana menyatakan apresiasi dan kesalutannya karena mereka mendapat kehormatan untuk bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara.

“Kita tentunya turut berbahagia atas diundangnya para pegiat literasi di Kab Bandung ini. Saya tahu persis bagaimana jerih payah Bu Elis Ratna dalam meningkatkan minat baca masyarakat, berkeliling dari ke kampung,” kata Kang Darus, sapaan Dadang Rusdiana.

Demikian juga semangat baja dari seorang ” Mang Yayat” (Rudiat) dalam meningkatkan literasi sambil berdagang tahu. “Kita salut pada mereka, sehingga wajar beliau mendapatkan undangan dan penghargaan Presiden,” ucap Darus.

No More Posts Available.

No more pages to load.