BANDUNG – Program Pemerintah Kota Bandung yang dibantu oleh Bloomberg Initiative for Global Road Safety untuk mengatasi kemacetan dan fatalitas kecelakaan lalu lintas akan diwujudkan dalam proyek revitalisasi 3 titik ruas jalan di Kota Bandung.
Ketiga titik prioritas tersebut antara lain persimpangan Jl Pahlawan – Jl Surapati – Jl P.H. Mustofa, persimpangan Jl. Ahmad Yani – Jl. Veteran – Jl. Naripan, serta Jl Alun-alun Timur – Jl. Asia Afrika.
Ketiga titik tersebut dipilih berdasarkan riset yang dilakukan World Resources Institute (WRI) atas tingkat fatalitas kecelakaan yang terjadi. Selama ini, di titik-titik itulah yang paling banyak terjadi kecelakaan fatal di Kota Bandung.
Selain itu, titik-titik tersebut merupakan yang paling sering terjadi kemacetan. Hal ini salah satunya terjadi karena arus lalu lintas yang tidak beraturan dan rentan menimbulkan kecelakaan.
“Ini datang dari keilmiahan. Tiga lokasi ini banyak fatalitas kecelakaan. Untuk mengurangi kecelakaan dan untuk memperlancar arus kendaraan, 3 lokasi akan kita revitalisasi,” ungkap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Rabu (12/10/16).
Proyek pembangunan perbaikan ruas jalan direncanakan dimulai tahun 2017. Hingga saat ini, tahap perencanaan dan desain umum sudah selesai. “Karena kita dibantu Bloomberg sebagai 10 kota percontohan dunia, 3 titik ini di Januari akan kita kerjakan,” terang Ridwan.
Salah satu perubahan yang cukup signifikan akan dilakukan di persimpangan Jalan Pahlawan, Jl. Surapati, dan jalan Mustafa. Di titik tersebut, hampir selalu terjadi kemacetan karena arus pertemuan ketiga jalur tersebut tidak seimbang.
“Jalan Pahlawan itu salah desain. Jadi perempatan Pahlawan itu pada jaman dulunya salah desain, karena tiga jalur bertemu di satu jalur,” terangnya.
Direncanakan, ruas jalur Jalan Pahlawan akan diubah median jalannya. Akan ada 4 lajur di ruas tengah untuk 2 jalur. Sementara itu, di tiap-tiap ruas luar hanya akan dibuat satu lajur untuk arah masuk dan keluar Jalan Pahlawan. Sementara itu, sebagian median tengahnya akan dibuatkan taman.
Lain lagi dengan persimpangan di Jalan Naripan. Saat ini, kondisinya di titik tersebut rawan terjadi kecelakaan dan kemacetan. Rencananya, jalan pendek yang menghubungkan antara Jalan Naripan dengan Jalan Ahmad Yani akan ditutup dan dijadikan ruang publik. Sehingga arus lalu lintas akan lebih teratur.
Titik ketiga adalah persimpangan jalan Alun-alun Timur dengan Jalan Asia Afrika. Di titik tersebut terjadi kesibukan jalan antara pejalan kaki yang hendak menyeberang ke alun-alun dan arus kendaraan, baik kendaraan kecil maupun bis besar.
Perbaikan yang akan dilakukan adalah pengaturan area pedestrian dengan penambahan rambu dan marka jalan, sehingga para pejalan kaki memiliki tempat yang layak untuk menyeberang jalan dan membuat para pengguna kendaraan dapat pula memperhatikan para pejalan kaki. Beberapa titik jalur pedestrian akan dimodifikasi sehingga lebih nyaman, baik bagi pejalan kaki maupun pengguna kendaraan.