Revitalisasi Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Bandung ditandai dengan groundbreaking ceremony oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan managemen PT Toyota – Astra Motor (TAM), Sabtu (13/2/16).
Taman seluas 3,5 hektar dan bersejarah panjang sejak tahun 1958 tersebut merupakan inisiatif para tokoh Kota Bandung yang sudah memiliki visi untuk membina pendidikan lalu lintas dari usia dini.
Menurut Ridwan Kamil, wahana tersebut merupakan sarana edukasi lalu lintas yang dapat langsung dipraktekkan oleh para pengunjung usia dini. “Taman Lalu Lintas ini unik dan berbeda dengan lainnya. Edukasi tak hanya dalam bentuk program pelatihan, tapi dilakukan simulasi langsung di lapangan,” kata Emil.
Ia pun menghaturkan terima kasih kepada Toyota Astra atas dana CSR untuk membiayai revitaslisasi taman tersebut. “Secara umum saya mengucapkan terima kasih kepada Toyota Astra Motor karena dengan dermawan memberikan bantuan corporate sosial responsibility (CSR), sebesar Rp 9 miliar untuk mengembangkan Taman Lalu Lintas menjadi taman yang lebih modern,” ucapnya.
Nantinya, sebut Emil, Taman Lalu Lintas ini terbagi kepada 3 zona, yaitu zona kota, zona air dan zona gunung. Pembagiannya zona gunung sebesar 1.5 ha, zona kota 1 ha , dan 5 ribu meter untuk zona lain.
Emil menyebut revitalisasi akan dikerjakan selama 6 bulan. “Kalau selesai dalam waktu 6-9 bulan, taman ini akan menjadi taman yang paling canggih. Karena bukan hanya urusan hijau-hijau saja, teknologi lingkungan dan transportasi pun akan dihadirkan,” tuturnya.
Untuk pemeliharaan, Emil menjelaskan hal itu merupakan komitmen dari Toyota dan yayasan. Sedangkan tarif merupakan kewenangan yayasan. “Ke depannya untuk pemeliharaan komitmen dari Toyota dan yayasan, kalo pemkot kan posisinya pemilik aset, karena hubungan kita lebih administrasi. Untuk kenaikan tarif itu kebijakan dari yayasan,” tukasnya.