
IBUN – Kapolsek Ibun Iptu Asep Dedi mengungkapkan selama berdiri Jembatan Cukang Monteng sudah banyak memakan korban sebelum diresmikan bisa dilalui kendaraan. “Sudah 7 meninggal, rata-rata satu bulan ada dua korban yang meninggal akibat kecelakaan,” sebut Asep di sela soft launching Jembatan Cukang Monteng, Kampung Patrol, Desa Laksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jumat (24/6/16).
Rata-rata korban tewas dan luka-luka itu mengalami kecelakaan tunggal saat naik motor. “Rata-rata kecelakaan tunggal menggunakan sepeda motor dan mereka menggunakan motor matic, di saat turunan Monteng tidak kuat menahan, akhirnya panas dan jebol menyebabkan rem blong langsung kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa,” tegas Asep.
Selain kendaraan roda dua, sekitar dua bulan yang lalu pun pernah terjadi kecelakaan truk pengangkut sembako yang remnya blong dan meluncur terjun bebas ke jurang sedalam 100 meter. “Pada laka tunggal truk itu ada tiga korban, satu orang meninggal dan dua lainnya luka berat,” imbuhnya.
Disinggung mengenai keselamatan saat dilalui arus mudik mendatang, Asep mengungkapkan akan cukup sulit. “Jalurnya cukup terjal, kalau pengemudi baru yang tidak menguasai medan bisa banyak yang celaka,” paparnya.
Kapolsek menyatakan pihaknya akan menggunakan skenario khusus arus mudik dari Majalaya ke Garut menggunakan Jembatan Cukang Monteng baru, sedangkan bila arus sebaliknya dari arah Garut ke Majalaya sebaiknya menggunakan Cukang Monteng Monteng lama. “Kalau dari arah Garut ke Majalaya melalui Jembatan Monteng baru cukup curam dan tak jarang menyebabkan kecelakaan,” tuturnya.
Pada arus mudik mendatang, kata Asep, pihaknya mengerahkan 240 personel. “Kita siagakan dan buka pos pol di Jembatan Monteng serta menyiagakan 3 shif agar selalu standby di sini,” kata dia.
Sebelumnya, Kasatlantas Polres Bandung Rezkhy Satya tidak merekomendasikan Jalur Cukang Monteng digunakan untuk jalur mudik lebaran dengan berbagai faktor keselamatan berkendara. “Memang infrastruktur jalannya sudah jadi. Akan tetapi, infrastruktur keselamatan berlalulintasnya kan belum terpenuhi. Jalan Cukang Monteng ini belum memenuhi syarat layak dan laik untuk dilalui arus mudik nanti. Belum direkomendasikan untuk dilalui,” ungkap Rezkhy.
Selain rambu lalulintas, Rezkhy pun menambahkan, kelengkapan infrastruktur lalulintas lainnya pun belum terpasang, salah satu di antaranya yakni penerangan jalan umum. Untuk itu, pihaknya menyarankan bila memang ingin dilalui pemudik pada Lebaran kali ini, kekurangan infrastruktur pendukung jalan pun harus segera dilengkapi. sebab tidak jarang banyak kecelakaan lalulintas yang terjadi di jalur tersebut.
“Rambu-rambu jalan belum lengkap, kondisi jalan yang curam, dan petunjuk jalan yang masih minim jadi acuan kami. Aspek keselamatan belum menjamin,” tukas Rezkhy.