BANDUNG – Jelang pertandingan Persib yang digelar Sabtu (16/7/16), Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengimbau para ‘bobotoh’ untuk tertib. Imbauan tersebut menyusul setelah terjadinya beberapa kerusakan kecil pada bangku-bangku di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di pertandingan sebelumnya. Meskipun tidak secara signifikan, namun Ridwan tetap berharap para penonton pertandingan dapat berlaku disiplin.
“Bobotoh, jaga ketertiban. Jangan lagi ada insiden naik ke kursi. Karena stadion ini mahal, pakai uang rakyat. Jangan sampai potong, rusak, oleh mereka-mereka yang tidak mengapresiasi fasilitas GBLA,” imbau Ridwan kepada wartawan di Bandung Command Center, Jumat (15/7/16).
Selain imbauan untuk menjaga ketertiban di GBLA, ia juga meminta agar para pendukung Maung Bandung menjaga keamanan hingga usai pertandingan. Emil meminta para supporter untuk menghormati tim tamu yang akan berlaga esok hari.
“Ini tamu. Kebetulan juga tamunya Persija, el Classico. Jadi hormati tim tamu, tunjukkan bobotoh di GBLA ini bobotoh yang santun dan damai,” ujarnya. Ia mengingatkan prinsip orang Sunda yang selalu ramah dalam menjamu tamu. “Harus soméah hadé ka semah, memberikan kesan yang baik kepada tamu di manapun juga,” imbuhnya.
Pungli dan Calo
Tak hanya soal supporter. Ridwan juga ingin ketertiban ada pada elemen ketertiban masyarakat. Walikota tak ingin lagi mendengar adanya pungutan liar yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Urusan ini ia titipkan langsung kepada aparatur kewilayahan.
“Saya titip kewilayahan menjaga kondusivitas kerja sama dengan warga sekitar, tapi tidak boleh ada pungli-pungli dan pungutan-pungutan yang tidak sesuai aturan,” tandasnya. Ia mengaku masih mendengar adanya pungli yang dilakukan oleh oknum tertentu.
Selain itu, Ridwan juga menerima laporan tentang percaloan. Banyak para pendukung yang ingin menonton pertandingan kehabisan tiket karena sudah diambil para calo. Para calo tersebut kemudian menjual lagi tiket tersebut dengan harga berkali-kali lipat lebih mahal.
“Saya menyesali masih banyaknnya calo-calo yang menghabiskan tiket di pertandingan besok. Saya akan rapatkan setelah pertandingan ini gimana caranya harus sistem yang adil, online, yang tidak ada lagi calo-calo yang memanfaatkan,” terangnya.
Sebagai kota yang berbasis smart city, Ridwan juga menginginkan agar sistem penjualan tiket bisa dilakukan dengan teknologi. Pihaknya sudah meminta Panpel dan Persib untuk membereskan urusan sistem pembelian tiket ini di pertandingan berikutnya. “Saya lebih suka mencari sistem yang lebih cerdas aja, mempreventifkan kejadian yang seperti ini,” tandasnya.