BANDUNG – Kasad Jenderal TNI Mulyono melaksanakan Sidang Pantukhir (penentuan akhir) kepada Calon Taruna dan Taruni Akademi Militer TA 2016 di Secapa AD, Kel Hegarmanah, Kec Cidadap, Kota Bandung, Jumat. (22/7/16).
Kasad mengatakan, para calon Taruna dan Taruni orang-orang terpilih dari seluruh Indonesia yang telah berjuang mengalahkan ribuan pesaing lainnya untuk dapat diterima menjadi Taruna dan Taruni Akademi Militer.
“Anda sekalian patut bersyukur dapat berdiri di sini, karena anda adalah yang terbaik, dan anda semua mempunyai klasifikasi yang memenuhi syarat untuk masuk menjadi calon prajurit,” ucap Kasad di hadapan 439 peserta sidang pantukhir calon Taruna dan Taruni, dirilis Pendam III/Slw.
Kendati begitu, imbuh Kasad, ada diantaranya nantinya akan pulang, terdiskualifikasi. Hal ini karena ada keterbatasan alokasi penerimaan prajurit yaitu 214 taruna dan 16 taruni, dengan cadangan 20 orang.
“Saya berpesan, untuk yang gagal tetaplah bersemangat, masa depan dan wujud pengabdian anda untuk negara ini mungkin bukan di TNI, tapi yakinlah tetap harus bersemangat, gantunglah cita-cita setinggi langit. Untuk yang berhasil lolos, laksanakan tahapan-tahapan selanjutnya dengan baik, sehingga dapat menjadi prajurit-prajurit muda yang handal dan berbakti kepada bangsa dan negara,” ucap Mulyono.
Kasad menambahkan, sebagai seorang calon prajurit harus memiliki kemampuan fisik yang prima, inteligensi atau kemampuan berfikir dan mental yang baik atau lebih dikenal dengan Tri Pola Dasar Prajurit. Dengan berbekal ketiga hal tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, terang dia, maka ke depan seorang calon prajurit diharapkan akan mampu menempuh gemblengan di lembaga pendidikan, dan selanjutnya akan mampu pula mengatasi setiap tantangan tugas yang dihadapi setelah berdinas di lingkungan Tentara Nasional Indonesia nantinya.
Mengakhiri sambutannya, Kasad berpesan kepada tim penilai yang tergabung Sidang Pantukhir ini, untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, pegang teguh ketentuan yang ada dan bersikap adil dan obyekti.
“Ingat, masa depan TNI AD lebih dari segalanya, dan jangan kecewakan kepercayaan masyarakat/rakyat kepada kita. Anda sekalian harus adil dan obyektif memilih yang terbaik dari yang paling baik. Dengan demikian nantinya akan kita peroleh generasi penerus kita yang mumpuni dan dapat memajukan organisasi TNI dengan baik,” pesan Kasad.