Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale BandungKapolda Jabar Cek Jalur Mudik Lebaran dan Pos Terpadu Cileunyi

Kapolda Jabar Cek Jalur Mudik Lebaran dan Pos Terpadu Cileunyi

CILEUNYI,balebandung.com – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus bersama jajaran Polda Jabar melaksanakan pengecekan di beberapa pos pam, pos pelayanan dan pos terpadu yang ada di beberapa wilayah di Jawa Barat, Jumat (14/4/2023). Pengecekan itu mulai di wilayah Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Pos Terpadu Cileunyi Kabupaten Bandung.

“Di mana dari hasil pengecekan dan pemantauan, dipaparkan terkait masalah kondisi-kondisi arus lalulintas dan juga prediksi kondisi yang mempunyai kerawanan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Ibrahim Tompo kepada wartawan di Pos Terpadu Cileunyi Polresta Bandung, Jumat siang.

Menurutnya, hal itu dijelaskan beberapa Kapolres, di antaranya Kapolresta Bandung saat melakukan pengecekan di Pos Terpadu Cileunyi. “Bahwa pada prinsipnya personil, pos pam, fasilitas dan semua sudah siap untuk melayani arus mudik masyarakat,” kata Ibrahim.

Di mana sudah diperkirakan oleh pihak kesatuan, kata Ibrahim, bahwa ada beberapa area-area yang mempunyai kerawanan macet dan juga kecelakaan.

“Tapi sudah dipersiapkan beberapa alternatif atau solusi kemacetan tersebut. Seperti berkoordinasi dengan jasa marga untuk mempersiapkan atau penambahan jumlah gate tol baik yang masuk maupun keluar,” tutur Ibrahim.

Menurutnya, dengan cara itu akan mengurangi kemacetan baik kendaraan yang masuk maupun keluar dari gate tol tersebut. “Demikian juga alternatif dengan daerah macet, di antaranya di daerah Limbangan menjadi fokus pengamanan karena sering terjadi macet. Namun alternatifnya sudah disiapkan satuan wilayah. Dimana nanti akan dilakukan pengalihan arus, tetapi pengalihan ini disesuaikan dengan kondisi kepadatan arus lalulintas,” tuturnya.

Ibrahim pun mengungkapkan terkait Tol Cisumdawu yang diperkirakan jalur tol ini bisa digunakan arus mudik. “Tetapi masih ada beberapa kendala-kendala teknis yang saat ini rencananya dipersiapkan atau diselesaikan oleh Kementerian PUPR,” katanya.

Ibrahim berharap mudah-mudahan saat mendekati arus mudik Lebaran nanti, Tol Cisumdawu bisa digunakan para pemudik. Tetapi pihaknya juga mempersiapkan beberapa alternatif jalan.

“Karena beberapa penggal-penggalnya, jalur keluar masuknya mempunyai dampak dimana terjadinya kemacetan. Tetapi Pak Kapolres sudah mempersiapkan alternatif tersebut apabila terjadi kepadatan kendaraan di wilayah tersebut,” katanya.

Namun dalam penggunaannya ini disesuaikan dengan kondisi arus lalulintas. Apabila terjadi kepadatan atau terjadi kemacetan lalulintas.

“Ini akan dilakukan pengalihan-pengalihan atau penggunaan alternatif lain atau misalkan buka tutup jalur. Tidak digunakan secara stabil karena memang menyesuaikan kondisi arus lalulintas. Dengan harapan tidak terjadi stag arus mudik atau masyarakat yang melintasi jalur tersebut,” katanya.

Ia mengatakan ruas Tol Cisumdawu itu nanti akan digunakan sesuai dengan fasilitas yang ada. Karena masih ada penggalan yang belum selesai. “Apabila penggalan itu selesai, nanti akan digunakan sebagai alternatif. Kalau saat digunakan alternatif sangat memungkinkan, nantinya bisa digunakan secara stabil,” katanya.

Ibrahim memperkirakan akan terjadi peningkatan kepadatan kendaraan pada H-2 Lebaran atau tanggal 19 April 2023 dan pada H+2 Lebaran.

“Sehingga masyarakat bisa mengatur arus mudiknya, tidak saat pada arus padat tersebut. Apalagi sekarang, waktu cuti molor dan lebih panjang lagi. Liburan sekolah juga ditarik lebih maju, sehingga bisa digunakan masyarakat untuk waktu mudiknya. Dengan demikian bisa terbagi keadaan arus lalulintas tersebut,” katanya.

Ibrahim mengungkapkan bahwa bakal ada peningkatan arus mudik pada musim mudik dan balik Lebaran tahun ini. Tetapi hal itu Polri mengaku optimis bisa diatasi karena beberapa alternatif seperti penambahan fasilitas dan ada beberapa metode atau sistem pengaturan lalulintas sudah lebih baik.

“Misalnya arus lalulintas contra flow yang ada di tol. Itu disesuaikan dengan jumlah tingkat kepadatan arus lalulintas. Kemudian juga contra flow juga disesuaikan dan one way juga disesuaikan. Nah untuk arus lawan atau contra flow-nya dari pelaksanaan pengalihan arus tersebut seperti arus yang digunakan dari Bandung dan sekitarnya tetap akan ada arus terbuka, dan tidak ada arus yang tertutup sama sekali,” katanya.***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img