ANDIR – Wali Kota Bandung, M. Ridwan Kamil meninjau lokasi pembongkaran bangunan di RT 3 RW 2 Kel. Babakan Jeruk, Kec. Andir. Ia juga menemui warga untuk memberikan motivasi dan bantuan darurat berupa pakaian dan kebutuhan primer lainnya. “Hari ini menindaklanjuti kesepakatan dan yang sudah kita lakukan di Pendopo. Ternyata banyak kebutuhan teknis, ya,” ujar Ridwan saat ditemui usai peninjauan.
Pada kesempatan tersebut warga meminta bantuan berbagai kebutuhan sehari-hari, seperti keperluan bayi, alat ibadah, serta keperluan sekolah untuk anak-anak. Diketahui, seluruh anak usia sekolah hingga hari ini tidak dapat bersekolah karena buku dan seragam tidak dapat terselamatkan. Oleh karena itu, Ridwan memprioritaskan hal-hal tersebut untuk dibantu pihak Pemkot Bandung.
“Tadi saya sudah siapkan hari ini, pertama belanja baju-baju, peralatan sekolah,” katanya. Pemkot Bandung akan memberikan voucher yang dapat digunakan untuk membeli barang-barang yang diperlukan. “Beli seperlunya, nanti toko yang menagihkan ke kita,” tambahnya.
Persoalan lainnya, seperti tempat tinggal dan perbaikan mata pencaharian penduduk juga tengah diupayakan. Prioritas utama diberikan kepada warga yang sama sekali tidak memiliki tempat tinggal dan tempat usaha.
“Itu sedang kita pastikan pendataannya selesai hari ini sehingga hari Senin lusa sudah ada keputusan siapa yang bisa kita bantu di Apartemen Rakyat, kalau nggak di Sadang Serang, di Rancacili,” tutur Ridwan.
Bagi warga yang kehilangan tempat untuk melakukan usaha, Pemkot Bandung juga memberikan bantuan melalui program Kredit Melati. Hal tersebut dilakukan karena sebagian besar warga adalah wiraswasta di bidang transportasi logistik dan rumah makan. “Kita ada spesial, nanti diurus khusus, kita kasih modal sampai 30 juta lewat Kredit Melati. Selama dia punya KTP Bandung,” kata dia.
Selama peninjauan lokasi, Ridwan juga berkeliling wilayah pemukiman di sekitar stasiun. Ia menemukan ada ruang-ruang yang dapat ditata untuk tempat warga membuka usaha. “Akan saya upayakan ke PT KAI untuk memberikan ruang-ruang yang cukup untuk mereka berusaha juga di tempat yang masih di area sini lah,” ucapnya.
Ridwan menargetkan penyelesaian persoalan di Kel. Babakan Jeruk ini dapat dilakukan maksimal tujuh hari. Ia pun turun tangan langsung untuk memastikan tidak ada jeda waktu yang terlalu lama. “Harusnya dengan upaya-upaya teknis itu masalah bisa cepat selesai,” pungkasnya. Warga pun mengapresiasi upaya Pemkot Bandung untuk membantu persoalan mereka.