CIMAHI – DPRD Kota Cimahi meminta pihak eksekutif untuk mengkaji ulang rencana memfungsikan kembali Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Leuwigajah di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Sebab hingga kini masih ada penolakan dari warga yang khawatir tragedi longsornya TPA Leuwigajah pada tahun 2005 terulang lagi.
Anggota Komisi I DPRD Kota Cimahi Siti Yanti Abintini mengatakan rencana mengaktifkan TPA Leuwigajah perlu dipikirkan secara matang dan juga harus mendapatkan dukungan dari warga. Jangan sampai nanti pembukaannya itu justru mengulang kembali tragedi pada tahun 2005. “Ada warga yang masih khawatir longsor TPA itu akan terulang, makanya rencana ini harus benar-benar matang,” ungkap Yanti, Senin (1/8/16).
Pada saat itu TPA Leuwigajah setiap harinya menampung sekitar 4.000 ton sampah, terdiri dari sampah pemukiman hampir 3.028 meter kubik, sampah pasar yang mencapai 459 meter kubik serta sampah industri sekitar 366 meter kubik. Kemungkinan jumlah sampah yang nanti akan dibuang ke sana pasti akan mengalami peningkatan karena jumlah penduduk Cimahi juga bertambah.
“Sebelas tahun lalu buangan sampah saja sudah mencapai 4.000 ton per harinya apalagi sekarang pasti jumlahnya naik,” kata Yanti. Menurutnya tragedi 2005 merupakan kejadian yang luar biasa. Hal itu akibat kelalaian dan kurang baiknya pengelolaan sampah sehingga akhirnya longsor tersebut merenggut korban jiwa tewas lebih dari 150 orang. [fik]