Selasa, Februari 11, 2025
BerandaBale BandungMahasiswa KKN Gelar Program Les Baca Al Quran untuk Anak-anak Desa

Mahasiswa KKN Gelar Program Les Baca Al Quran untuk Anak-anak Desa

PANGALENGAN, Balebandung.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari STAI Baitul Arqom Al-islami mengadakan program les membaca Al Quran gratis bagi anak-anak di Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung.

Program ini diadakan setiap selesai sholat magrib berjamaah di Posko Penginapan Mahasiswi. Program ini mendapat sambutan antusias dari para orang tua serta anaknya yang belum bisa membaca Al Qur’an dengan baik.

Koordinator program, Wakil Ketua Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tejal menjelaskan, les berfokus pada membaca Al-Qur’an.

“Kami ingin membantu mereka dengan pendekatan yang lebih santai dan menyenangkan agar belajar terasa lebih mudah,” ujar Tejal.

Mahasiswa KKN menggunakan berbagai metode inovatif, seperti belajar sambil bermain, diskusi kelompok, serta pemanfaatan alat bantu visual untuk memperjelas yang yang dianggap sulit.

Selain itu, mereka juga mengadakan sesi motivasi untuk membangun kepercayaan diri anak dalam membaca Al-Qur’an.

Salah satu peserta les, Fitri (11), mengaku senang mengikuti kegiatan ini. “Dulu saya sering kesulitan dalam membaca Al-Qur’an, akan tetapi sekarang lebih mudah karena kakak-kakak KKN mengajarkannya dengan cara yang seru,” kata Fitri.

Selain membantu anak, program ini juga melibatkan orang tua dalam sesi “Parenting Education”, di mana mahasiswa memberikan tips kepada orang tua tentang cara mendukung anak dalam belajar di rumah.

“Kami berharap dengan keterlibatan orang tua, anak-anak bisa lebih termotivasi dalam belajar,” kata Tejal.

Kepala Dusun 4 Desa Margamulya, Dania, menyampaikan apresiasinya atas program les ini. “Program ini sangat membantu anak-anak kampung kami dalam mencintai Al-Qur’an. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” ucap Dania.

Mahasiswa berharap bahwa setelah program KKN berakhir, masyarakat dapat meneruskan kegiatan belajar ini dengan membentuk kelompok belajar mandiri di desa. Mereka juga telah memberikan beberapa saran/masukan yang dapat digunakan oleh para guru di DTA dan DKM setempat untuk melanjutkan program ini. *** by Erma Yuliana

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI