Sabtu, Februari 22, 2025
BerandaBale BandungMenduk Bangga: Tim Pendamping Keluarga Diberdayakan Dalam Distribusi MBG Bumil, Busui dan...

Menduk Bangga: Tim Pendamping Keluarga Diberdayakan Dalam Distribusi MBG Bumil, Busui dan Balita

CIPARAY, Balebandung.com – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (MendukBangga) / Kepala BKKBN Wihaji meninjau langsung simulasi pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) khusus ibu hamil dan menyusui serta balita, di Kampung Jongor Baru, Desa Serangmekar, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Selasa (18/2/2025).

Menduk Bangga menjelaskan kunjungan lapangannya ini guna memastikan ibu hamil (bumil), ibu menyusui (busui) dan balita bisa mendapatkan Program MBG dengan lancar dalam pelaksanaannya mulai April 2025.

Pada kesempatan itu menteri juga meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Serangmekar, kemudian berdialog dengan 200-an para bumil dan busui untuk mendengar aspirasi dari mereka, serta memberikan bantuan MBG dan telur ayam.

“Hari ini masih simulasi seperti di daerah lainnya sebelum nantinya April 2025 dilaksanakan se-indonesia. Kita pelan-pelan saja, cari tahu masalahnya apa di lapangan, jalan keluarnya bagaimana serta distribusi MBG-nya seperti apa,” ungkap Wihaji kepada wartawan.

Untuk pendistribusian MBG kepada bumil, busui dan balita ini nantinya akan memberdayakan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang sudah ada, dibantu petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

“TPK akan diberikan tugas tambahan yaitu memastikan distribusi MBG tepat sasaran ke rumah masing-masing penerima manfaat, berdasarkan data dari Kemenduk Bangga yang nantinya diserahkan ke Badan Gizi Nasional,” kata Menteri Wihaji.

Menu makanan bagi para bumil, busui dan balita pun nantinya berbeda-beda. “Juga jangan sampai ketika makanan sudah sampai ke penerima manfaat atau bumil dan busui, malah dimakan sama anggota keluarganya yang lain,” tukasnya.

Menurut Wihaji, pemberian MBG kepada bumil dan busui yang menjadi program Presiden Prabowo menurutnya penting dalam rangka menurunkan angka prevalensi stunting yang saat ini mencapai 21,5 persen.

“Anak-anak dari bumil dan busi ini merupakan cikal bakal generasi penerus bangsa yang hebat untuk masa depan bangsa. Maka negara hadir untuk mengurus bumil, busui dan balita dengan memberikan asupan gizi,” ujarnya.

Ditanya mengenai skema dan target distribusinya, menteri memaparkan pada April disalurkan MBG tahap pertama, kemudian tahap kedua di Agustus, sehingga pada akhir tahun 2025 diharapkan bisa selesai target tahun ini sebanyak 2,4 juta bumil,busui dan balita.

Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional Nyoto Suwignyo menambahkan, skema dan target pemberian MBG terdiri dari dua segmen yaitu peserta didik mulai dari PAUD sampai SMA hingga pesantren. Segmen kedua adalah non peserta didik yaitu bumil, busui serta balita.

“Total anggarannya disiapkan Rp71 triliun. Dua kali pencairan aman sudah. Skemanya untuk satu dapur 3.500 paket MBG untuk 14 sekolah. Sisanya untuk 200-an bumil busui dan balita,” papar Nyoto.***

BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERKINI