Bale Bandung

16 Kecamatan Mendapatkan Bantuan Perahu, Bupati Bandung: Percepatan Penanganan Evakuasi Warga  Terdampak Banjir

KAB. BANDUNG, Balebandung.com – Bupati Bandung Dadang Supriatna menyerahkan bantuan perahu beserta kelengkapan peralatan evakuasi korban banjir lainnya kepada 16 kecamatan rawan banjir di Kabupaten Bandung. Hal tersebut dalam rangka percepatan penanganan bencana banjir, khususnya evakuasi korban banjir di Kabupaten Bandung.

Penyerahan bantuan perahu pinjam pakai itu secara simbolis di sela-sela kegiatan Safari Ramadan dan Tarawih Keliling Bupati dan Wakil Bupati Bandung di Masjid Abdulrahman bin Auf Desa/Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung, Sabtu (15/3/2025).

Bupati Bandung Dadang Supriatna melalui Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan bahwa penyerahan bantuan perahu itu dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem di musim hujan yang berakibat terjadi bencana banjir.

“Di mana saat ini, cuaca masih terus hujan. Apalagi berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) bahwa cuaca esktrem diperkirakan sampai bulan Mei 2025 masih ada turun hujan. Untuk itu, maka Pak Bupati Bandung menyerahkan bantuan perahu kepada 16 kecamatan,” kata Uka Suska di Solokanjeruk.

Dikatakannya, penyerahan bantuan perahu itu dalam rangka membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir dan mereka membutuhkan evakuasi ke tempat aman dari genangan air tersebut.

“Ini dalam rangka percepatan penanganan evakuasi warga yang terdampak banjir,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dimiliki BPBD, Uka Suska menyebutkan tercatat ribuan rumah warga terdampak banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung beberapa waktu lalu. Di antaranya, warga yang terdampak genangan banjir turut dievakuasi ke tempat aman dari genangan banjir.

Lebih lanjut Uka Suska menyebutkan bahwa pendistribusian perahu ke belasan kecamatan itu, juga bersamaan dengan PAM Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah.

“Ini dalam rangka antisipasi yang dilakukan Pak Bupati Bandung untuk memberikan rasa aman atau keamanan, keselamatan kepada masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadan atau dalam rangka menghadapi Lebaran Hari Raya Idulfitri,” katanya.

Dijelaskan, ke-16 kecamatan penerima bantuan perahu pinjam pakai itu, di antaranya Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, Majalaya, Solokanjeruk, Ciparay, Cangkuang, Banjaran, Pameungpeuk, Margahayu, Katapang, dan kecamatan lainnya.

“Dari masing-masing kecamatan yang  menerima bantuan pinjam pakai perahu itu antara satu sampai tiga unit/kecamatan berdasarkan pada kondisi kerawanan dan luasan genangan banjir di setiap kecamatan. Juga berdasarkan pada jumlah desa atau kelurahan yang sering terendam banjir,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa bantuan perahu yang didistribusikan ke sejumlah kecamatan itu, bisa digunakan oleh desa-desa saat dilanda bencana banjir.

“Dengan adanya pendistribusian perahu ini, supaya dalam penanganan atau evakuasi warga yang terdampak banjir lebih cepat. Selain itu, BPBD supaya tidak terlalu repot saat melakukan penanganan korban banjir, jika perahu sudah ada di lokasi kejadian. Jadi BPBD tidak harus bawa perahu dari Kantor BPBD karena sudah lebih awal didistribusikan ke lokasi rawan banjir,” ungkapnya.

Tak hanya itu langkah BPBD dalam melakukan gerak cepat penanganan bencana banjir. BPBD akan melatih operator perahu saat membantu warga dalam evaluasi korban banjir. Mulai dari melatih mengoperasionalkan perahu di genangan air disaat maju, mundur, belok kanan dan kiri.

“Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Intinya, operator perahu harus aman disaat membantu evakuasi korban banjir. Selain warga terdampak banjir juga harus selamat dan sehat dari ancaman banjir tersebut,” ucapnya.

Uka Suska berujar bahwa perahu yang sudah didistribusikan ke-16 kecamatan itu, bisa dipinjamkan ke kecamatan lainnya disaat membutuhkan perahu untuk penanganan banjir.

“Terutama bagi kecamatan yang belum mendapatkan bantuan perahu pinjam pakai tersebut. Ini dalam rangka percepatan penanganan bencana banjir,” katanya.

Ia juga berharap dengan adanya pendistribusian perahu tersebut, disaat terjadi bencana, operator perahu yang ada di desa maupun kecamatan gerak cepat untuk mengevakuasi warga yang terdampak banjir.

“Jadi tidak harus menunggu BPBD. Tapi kendali penanganan banjir tetap BPBD  lebih fokus, untuk mengutamakan keselamatan jiwa manusia,” katanya.***

Bagikan
Baca Juga  Luthfi Hafiyyan: "Infrastruktur Curug Cinulang Butuh Penanganan Serius"

Tinggalkan Balasan