JATINANGOR – Penyiapan sumber daya manusia andal diperlukan dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. Aspek ini dibutuhkan untuk mengoptimalkan berbagai teknologi dan keilmuan pada sektor pertanian, termasuk penyiapan SDM di bidang keilmuan lainnya.
“Berbicara ketahanan pangan tidak berbicara di satu sektor saja, tetapi berbicara diversifikasi nantinya,” ujar Rektor Unpad, Prof. Tri Hanggono Achmad, saat membuka Seminar Nasional Pemetaan Kualitas Tanah di Indonesia untuk Mendukung Swasembada Pangan Nasional di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad Kampus Jatinangor, Jumat (19/8/16). Acara dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman dan piagam kerja sama antara Unpad dengan PT Pupuk Indonesia.
Rektor mengatakan, sektor pangan dan pertanian harus tetap berlanjut. Upaya pengembangan sumber daya alam ini tidak hanya terfokus pada pemenuhan kebutuhan manusia tetapi dapat mempertahankan kelestarian alam.
Lebih lanjut Rektor mengatakan, salah satu aspek yang terkait dengan ketahanan pangan adalah kualitas tanah dan pupuk. Para produsen pupuk harus mampu mengembangkan produk yang mendukung konsep pembangunan berkelanjutan. Kerjasama dengan akademisi dipandang tepat dalam mewujudkan hal tersebut.
“Kerjasama transdisiplin ini yang akan terus kita dorong ke depan. Kita yakin PT Pupuk Indonesia tidak akan bekerja sendiri kalau tidak mendapat dukungan dari sektor keilmuan lainnya,” ungkap Tri dirilis Humas Unpad.
Untuk itu, di sela seminar tersebut, Pupuk Indonesia melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dan Piagam Kerja Sama (PKS) dengan Unpad. Bentuk kerjasama tersebut yaitu penyelenggaraan aktivitas pendidikan bagi jajaran staf Pupuk Indonesia di Fakultas Pertanian Unpad serta kerja sama penelitian di bidang pertanian.
Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan secara desk to desk antara Rektor Unpad dengan Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat. Sementara penandatanganan PKS dilakukan oleh Dekan Faperta Unpad, Dr. Ir. Sudarjat, M.P., dengan Direktur SDM dan Tata Kelola Pupuk Indonesia, Drs. Achmad Tossin Sutawikara, Ak., M.M.
Selain dua kerja sama tersebut, Rektor juga mendorong terselenggaranya open extended campus. “Dengan pola open extended campus, sekolah jangan lama-lama berada di kelas. Maka, konteks pentingnya, berbagai riset dari mereka yang sekolah di Unpad harus mampu memberikan dampak kuat pada masyarakat,” kata Rektor.
Seminar ini digelar oleh Fakultas Pertanian Unpad bekerja sama dengan Pupuk Indonesia Holding Company. Seminar ini dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dr. Herman Khaeron, Direktur SDM dan Umum PT. Petrokimia Gresik, Rahmat Pribadi, serta jajaran direksi dari Pupuk Indonesia Holding Company.
Seminar ini diisi dengan keynote speech dari Dr. Herman, dilanjutkan dengan diskusi dengan pembicara Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Dr. Ir. Muhammad Syakir, M.S., Direktur Pupuk dan Pestisida Dirjen Sarana dan Prasarana Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Muhrizal Sarwani, Guru Besar Faperta Unpad Prof. Hidayat Salim, serta Direktur Petrokimia Gresik, Rahmat Probadi.*