BANDUNG – Komunitas Mural Bandung akan berkreasi di dinding sepanjang 476 meter di Jalan Babakan Siliwangi. Dinding tersebut memanjang dari Teras Cikapundung hingga Cisitu.
Menurut Arfi Rafnialdi dari Komunitas Mural Bandung, pengerjaan mural dimulai Selasa 13 September di mana sebelumnya pada Jumat dan Sabtu (8-9 September) akan dilakukan pembersihan dinding mural dan pengecatan warna dasar putih.
Pada pembuatan mural ini, desain akan dibagi menjadi 3 segmen atau tema. Tema pertama adalah Local Genius Bandung. Pada segmen ini, desain mural akan menampilkan sisi-sisi kearifan lokal Kota Bandung.
Segmen kedua adalah Bandung Futuristic. Tema ini mengangkat isu-isu masa depan Bandung. Segmen ketiga adalah Bandung sebagai Model Alam yang lestari. Tema ini mengangkat isu lingkungan dan kelestarian alam Bandung.
Ketiga segmen ini, selain dibedakan oleh tema, juga diberi karakteristik warna yang berlainan. Namun, warna yang ditampilkan masih selaras dan tidak terlalu kontras, sesuai dengan arahan Walikota Bandung.
Ridwan mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bagian dari media kreativitas warga. “Bandung ini kanvas warga. Warga hanya perlu diberi ruang untuk berkreasi,” ucap Ridwan saat audiensi dengan Komunitas Mural Bandung, di Ruang Rapat Pendopo Kota Bandung, Selasa (6/9/16).
Ia pun menyarankan agar lukisan mural ini diperbanyak hadir di Kota Bandung. Tujuannya agar Bandung jadi kota yang lebih berwarna. “Kita tinggal memberi ijin saja di lokasi-lokasi yang dianggap disukai,” ugkapnya.
Pembuatan mural ini turut melibatkan komunitas-komunitas pecinta seni grafis di Kota Bandung. Komunitas-komunitas tersebut antara lain Kabuyutan Gegerkalong dan Bonbin, Komunitas Ciburut Finest, Komunitas Supergunz, Komunitas Ayunda Mural, Komunitas Kariprak, Komuniyas Sandhi, Komunitas Santei, Komunitas Adias, Komunitas Kertas Bandung, Komunitas 3AO, Komunitas UPI 2016, Maulinda and Friends, Komunitas Bima, Unikom, Satria, Earth Love Life, dan Komunitas Cema and Friends.