BOJONGSOANG – Kabupaten Bandung selangkah lebih maju dalam kampanye ati rokok. Kini masyarakatnya pun sudah mulai berpertiipasi dalam kampanye ini. Untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat, warga dan aparat Pemerintah Kecamatan Bojongsoang sedang menggalakkan gerakan “Asah” (Ayo Sapu Halaman) dan “Parto” (Patroli Anti Rokok) di wilayahnya masing-masing.
Di samping kedua gerakan tersebut, warga setempat tengah gencar mengaktifkan gerakan “Batik” (Bojongsoang Anti Jentik), serta gerakan bebersih di seputar aliran Sungai Citarum.
“Saya memberikan apresiasi kepada para pihak dan masyarakat Kecamatan Bojongsoang dalam melaksanakan kegiatan tersebut,” ungkap Bupati Bandung H. Dadang Mochamad Naser, SH.,M.Ip dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Setda Kab Bandung Asep Kusumah, pada pembukaan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan pencanangan Bulan Dana PMI Kab Bandung 2016 di Desa/Kecamatan Bojongsoang, Kamis (8/9/16).
Dalam kegiatan BBGRM tersebut, warga setempat berusaha secara gotong royong membuat air bersih serta melakukan kegiatan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir. Sosialisasi gerakan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) juga menjadi salah satu agenda dalam BBGRM kali ini.
“Semangat gotong royong yang diperlihatkan oleh warga Bojongsoang dan aparat pemerintah sepatutnya terus dipertahankan dan ditingkatkan. Bahkan semangat ini harus diperkenalkan kepada anak-anak kita sebagai pewaris bangsa,” tandas Dadang.
Khusus kepada pengurus PMI, bupati meminta agar segera melakukan langkah antisipasi mulai dari peningkatan sarana dan prasarana maupun kapasitas relawan PMI. Dengan upaya ini, diharapkan PMMI dapat melakukan pertolongan dengan cepat kepada masyarakat.
“Dalam kerangka penggalangan dana, PMI selayaknya terus memberikan pemahaman dan pelayanan yang semakin baik, sehingga dapat lebih menumbuhkan kepercayaan masyarakat akan kinerja PMI, “ kata Dadang.
Target bulan dana PMI tahun 2016 menurut Ketua Bulan Dana PMI Kabupaten Bandung, Ny. Kurnia Dadang Naser Rp.1,5 miliar. Target terebut sama dengan target tahun selanjutnya.
“Untuk itu, saya mengajak kepada semua pihak, termasuk para pejabat, masyarakat umum dan pengusaha untuk menyisihkan sebagian rejekinya demi terlaksananya kegiatan PMI dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat,” ajak Kurnia.
Sementara dalam hal peningkatan keterampilan relawan PMI, Ketua PMI Kabupaten Bandung dr. H. Achmad Kustijadi.,M.Epid dilakukan kerjasama dengan program Zurich Insuren dan PMI Pusat melalui program masyarakat tangguh banjir/ Community Flood Resilienc (CFR). Program itu dilakukan di Desa Bojongsoang, Desa Citeureup dan Desa Dayeuhkolot, yang lokasinya tidak jauh dari DAS Citarum.