(1 Prajurit KOPASKA = 24 Prajurit TNI)
Komando Pasukan Katak (KOPASKA) adalah pasukan khusus TNI Angkatan Laut. Diresmikan 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya. Namun pasukan khusus ini sebenarnya sudah ada sejak 1954.
Tugas utama dari pasukan ini adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh, juga menghancurkan instalasi bawah air, sabotase/penyerangan rahasia ke kapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, torpedo berjiwa (kamikaze), pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut/maritime counter terorism.
Kopaska berkekuatan 3.000 prajurit. Satu grup di Armada Barat di Jakarta, dan satu grup di Armada Timur di Surabaya. Namun jumlah personel rilnya dirahasiakan karena misi dan tugasnya juga penuh kerahasiaan.
Dilengkapi senjata dan kendaraan bawah air tekhnologi tercanggih dari seluruh dunia, pelatihan Kopaska selama 9 bulan dan berenang tanpa henti melewati Selat Sunda sejauh 30 km dan prajurit Kopaska diluncurkan melalui lubang torpedo kapal selam.
Jika tidak sedang ditugaskan dalam suatu operasi, tim Detasemen Kopaska dapat ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP seperti Presiden dan Wakil Presiden Indonesia. Untuk jumlah tidak pernah diekspos karena pasukan ini mempunyai tingkat kerahasian yang tinggi dalam materi personel.
Kemampuan 1 Orang Kopaska setara dengan 24 orang TNI.
Semboyan dari korps ini adalah “Tan Hana Wighna Tan Sirna” yang berarti “Tak Ada Rintangan yang Tak Dapat Diatasi”.
Bapak dari Kopaska adalah Kapten Pelaut Iskak dari Sekolah Pasukan Katak Angkatan Laut di pangkalan Angkatan Laut Surabaya.
Satuan Pasukan Katak Kopaska Armada Barat (Satpaska Armabar)
• Detasemen 1 Sabotase/anti-Sabotase (Teror)
• Detasemen 2 Operasi Khusus
• Detasemen 3 Combat SAR
• Detasemen 4 EOD dan Ranjau Laut/Mine clearence
• Detasemen 5 Underwater Demolition
• Detasemen 6 Special Boat Unit
Satuan Pasukan Katak Armada Timur (Satpaska Armatim)
• Detasemen 1 Sabotase/anti-Sabotase (Teror)
• Detasemen 2 Operasi Khusus
• Detasemen 3 Combat SAR
• Detasemen 4 EOD dan Ranjau Laut/Mine clearence
• Detasemen 5 Underwater Demolition
• Detasemen 6 Special Boat Unit
Tugas Kopaska
Tugas dalam;
Operasi Amphibi
Beach Recconaisance
Post Reconnaisance
Beach Clearing
SUROB (Surf Observation)
Operasi Khusus
Sabotase / Anti Sabotase (Teror)
Clandestein
Combat SAR
Mine Clearance Ops
Send and Pick up agent
Operasi Tambahan
PAM VIP VVIP & Vital Obj
Underwater Survey
SAR
Underwater Salvage
Factual Information Gathering
Materi Pendidikan
Akademis umum Angkatan Laut (Operasi laut, navigasi, mesin, elektronika, bangunan kapal,komunikasi dan lain lain). Kepaskaan (Doktrin Manusia Katak,penyelaman dasar,penyelaman tempur,renang tempur,kartografi,menembak berbagai jenis senjata, mengemudi dan menangani kapal/perahu cepat dan lain lain)
Pendidikan Komando (Dasar komando, perang hutan, jungle survival/sea survival SERE, dan lain lain, pada Angkatan I s.d 5 pendidikan komando dilaksanakan bersama RPKAD/Kopassus di Pusdik RPKAD/Kopassus-Batujajar, Jawa Barat, selanjutnya pendidikan Komando “diperintahkan” mengikuti di Pusdikmar (Pusat Pendidikan Marinir, Surabaya).
Terjun Static dan AFF (pada Angkatan I s.d 5 Para Dasar dilaksanakan bersama RPKAD/Kopassus di Pusdik RPKAD/Kopassus-Batujajar, Jawa Barat, selanjutnya pendidikan terjun “diperintahkan” mengikuti di Pusdikmar (Pusat Pendidikan Marinir) Surabaya. Setelah melaksanakan terjun dasar mendarat di darat selanjutnya adalah spesialisasi kemampuan terjun (statik & free fall) untuk mendarat di sasaran sasaran lepas pantai dan laut dilaksanakan pengembangan di satuan Kopaska Armada).
Intelijen Tempur (pendidikan lanjutan di satuan dilaksanakan di BAIS dan Intelmar/Intelijen Maritim di Surabaya)
Sabotase dan kontra sabotase
Demolisi bawah air
SAR Tempur
Operasi-operasi yang pernah dilaksanakan
Melaksanakan berbagai Operasi Khusus/Intelijen TNI dan TNI AL
Melaksanakan Operasi Khusus “Kikis Bajak”
Melaksanakan Operasi Khusus “Lusitania Expresso”
Unit Anti Perompak Perairan Indonesia
Buru Perompak di daerah Selat Malaka, Selat Sunda, Bangka Belitung
Buru Perompak di daerah Indonesia wilayah timur
Pengamanan VIP dan VVIP (KTT Non Blok, Bali Democracy Forum dll)
Pengamanan Blok Ambalat Ambalat – Karang Unarang
Pengamanan Objek Vital Lepas Pantai Oil Rig
Latma Malindo Malaysia & Indonesia (Latihan bersama Paskal TLDM dalam Maritime Interdiction Operation)
Latma PANDU EODEX dgn Republic of Singapore Navy Naval Diving Unit / RSN-NDU secara bergantian Singapura dan Indonesia
Latma MINEX dgn Republic of Singapore Navy
Latma SEA EAGLE dgn Republic of Singapore Navy
Latma MCMEX / DIVEX dengan Tim NAVAL EOD dari 25 negara Asia Pasifik
Latma Flash Iron / SEALEX dengan US NAVY SEAL US Navy
Latma Balance Iron dengan US Army Airborne & Ranger US Army
Berbagai Seri Program Latihan USPACOM : Naval Engagement Activity (NEA), Subject Matter Expert Exchange (SMEE), Peace Support Initiative Operation (GPOI) dll
Berbagai Seri Latihan UN Peacekeeping Operation : Khan Quest (Mongolia), Garuda Shield (Indonesia), Cobra Gold (Thailand-USPACOM) Global Positive Operation Initiative (GPOI) USPACOM (UNMOC, UNSOC, PSOIC, Traine of Trainer/ToT), ADF Warfare Centre UNMOC & CIMIC (Australia), UNDPKO ITS ToT in Jakarta
Berbagai Misi UN : UNMO (UNOMIG/Irak, UNAMID/Darfur, UNMIS/Sudan, UNMISS/Sudan Selatan, UNMIBH/Bosnia & Herzegovina, MONUC/Kongo), UN Staff (Lebanon, Kongo), UN Contingent (Indo Mech Batt/Lebanon, Force Protection Coy/Lebanon, Eng Coy/Kongo)
Misi Satgas Merah Putih di Somalia pembebasan MV Sinar Kudus.(id.wikipedia.org).
(bb1,balebandung.com)