BANDUNG, Balebandung.com – Ingin kuliner manis dengan harga murah meriah? Nih, salah satunya Kue Balok Kang Didin. Tempatnya enak untuk nongkrong sambil menikmati jalan sore hari Bandung. Lokasinya tak jauh dari Bandara Hussein, tepatnya di Jalan Abdurahman Saleh.
Sudah berdiri sejak tahun 1967, kuliner ini awalnya dikelola secara turun temurun dan kini sampai ke Kang Didin. Kue balok yang sempat berkurang peminatnya ini membuat Didin terus berinovasi dengan mengembangkan resep kue balok asli yang didapatnya dari sang kakek. Hal itulah yang membedakan rasa kue balok Kang Didin dengan kue balok lainnya. Kang Didin juga mengembangkan pilihan rasa pada kue baloknya sehingga tidak monoton.
Didin menciptakan cita rasa baru dari kue baloknya, macam-macam rasa manis dihadirkan pada kue balok, dari mulai rasa coklat, keju, kismis dan masih banyak lagi rasa kue balok yang bakal membuat lidah kita tak berhenti berkecap.
Tempatnya memang tidak terlalu besar, namun soal tempat ini tak mempengaruhi para pengunjungnya. Di dalam kiosnya ada meja pendek dan bangku plastik yang biasanya digunakan untuk para penyantap kue balok baik sendiri maupun beramai-ramai. Banyak anak muda yang nongkrong di kedai kecil ini dengan sumringah. Bahkan karena sering penuh pengunjung, kue balok ini kemudian membuka kedai baru di seberangnya. Lebih dari itu juga sudah membuka cabangnya lagi di Cibeureum. Kue balok ini sendiri buka dari sore sampai malam hari, kecuali di hari Minggu.
Kue balok ini semakin menarik dengan cara penyajian kue balok matang dan kue balok setengah matangnya. Ditambah lagi harga kue balok satunya cuma Rp3.000. Tersedia juga hidangan minuman penghangat dari kopi hingga wedang jahe dan teh telur yang akan menemani malam dingin anda di pinggiran Kota Bandung.
Menurut Kang Didin, kebanyakan pengunjung menyukai kue balok setengah matang. “Harus coba kue balok setengah matangnya. Rasanya lumer di mulut gitu” ungkap Kersa, salah satu pengunjung kue balok Kang Didin.
Kue balok dengan campuran terigu, telur, air dan mentega ini diolah dengan resep rahasia yang kemudian ditambahkan beragam toping diatasnya itu dicetak dengan panggangan seperti balok berukuran 5cmX2cm. Setiap baloknya lalu dibakar di atas arang, hingga membuat rasa khasnya makin terasa.
Saat ditanya apa rahasia kesuksesan dari usahanya ini, Kang Didin menjawab, “Dalam menjalankan sebuah usaha, dalam bentuk apapun itu, modal dasar yang harus kita miliki adalah ketekunan. Bukan hanya sekedar “ingin”, tetapi juga disertai dengan keseriusan dan kesabaran. Tanamkan ketekunan tersebut di dalam hati kita, maka kita akan sampai pada puncak kesuksesan yang kita inginkan, walaupun memang terkadang banyak sekali rintangan dan ujian yang harus kita hadapi,” petuahnya.
Kang Didin juga bercerita kalau dirinya sempat beberapa kali berganti profesi kerjanya dan memutuskan untuk tidak melanjutkan usaha kue balok dari kakeknya tersebut.
“Sebelumnya pernah mencoba sih kerja lain maupun usaha-usaha lain, Beberapa kali pernah mencoba berbagai usaha lain, tapi nggak berhasil. Menjual daging ayam pernah, jadi sopir angkot pernah, hingga jadi calo juga pernah. Tapi akhirnya tetep balik lagi usaha kue balok, mungkin ini memang sudah jalannya. Terus saya sama adek saya waktu itu kepikiran mengembangkan usaha kue balok ini dengan inovasi dalam bahan utama dan toping pada kue balok agar lebih menarik pembeli,” ungkap Didin. *** by Nadzria DH