Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale JabarPangdam; Jangan Biarkan Rakyat Berduka Terlalu Lama

Pangdam; Jangan Biarkan Rakyat Berduka Terlalu Lama

Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo meninjau bencana banjir bandang dan longsor di Garut, Rabu (21/9). by Pendam III/Slw Bukan sekadar memberikan perintah dan petunjuk, pada saat itu juga Mayjen TNI Hadi Prasojo langsung turun ke lapangan untuk memimpin jalannya perbantuan yang dilakukan Prajurit Kodam III/Siliwangi yang dalam hal ini bertindak sebagi Komandan Satgas Bantuan adalah Letkol Arm Setyo Hani Dandim 0611/Garut.
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo meninjau bencana banjir bandang dan longsor di Garut, Rabu (21/9). by Pendam III/Slw

GARUT – Di tengah hingar-bingar pelaksanaan Pekan Olah Raga XIX di beberapa wilayah Jawa Barat dan Bandung, kabar menyedihkan datang dari wilayah Garut di mana 7 kecamatan terkena banjir bandang. Bencana ini membawa kerugian jiwa dan materil yang cukup banyak.

Mendengar hal tersebut Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo langsung menghubungi Danrem 062/TN dan Dandim 0611/Garut untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan guna membantu korban bencana. Bahkan Pangdam langsung memberikan perintah untuk segera memobilisasi Prajurit Kodam III/Siliwangi yang posisi satuannya berada dekat dengan wilayah di mana terjadi bencana.

“Jangan biarkan masyarakat Garut berduka terlalu lama. Segera berikan bantuan apapun yang bisa Kodam, Korem, Kodim dan Koramil bisa lakukan untuk meringankan beban mereka,” perintah Pagdam ke Dandim 0611/Garut melalui HP, saat di perjalanan menuju ke tempat kejadian bencana, Rabu (21/9/16).

Bukan sekadar memberikan perintah dan petunjuk, pada saat itu juga Mayjen TNI Hadi Prasojo langsung turun ke lapangan untuk memimpin jalannya perbantuan yang dilakukan Prajurit Kodam III/Siliwangi yang dalam hal ini bertindak sebagi Komandan Satgas Bantuan adalah Letkol Arm Setyo Hani Dandim 0611/Garut.

Pada saat di lapangan, Pangdam didampingi Asops, Aster, Kabekang serta beberapa pejabat Kodam III/Siliwangi yang pada saat itu juga langsung melaksanakan penilaian di lapangan seperti Asops yang langsung melaksanakan titik mana saja yang membutuhkan tambahan prajurit untuk melaksanakan evakuasi.

Adapun jumlah pasukan dari Kodam III/Siliwangi yang langsung bergerak dan berada di tempat kejadian beberapa saat setelah bencana terjadi total sebanyak 700 orang yang terdiri dari Korem 062/TN 200 orang, Kodim 0611/Garut 250 orang, Yonif 301/PKS : 250 orang. Tidak hanya di situ, Kodam III/Siliwangi juga menerima perkuatan pasukan dari Divisi 1 Kostrad sebanyak 300 orang yang terdiri dari Yonif Kostrad 200 orang dan Yon Zipur 9 Kostrad 100 orang.

Bukan hanya personil, Kodam III/Siliwangi juga mengerahkan alat berat yang dimiliki Yon Zipur, perlengkapan dapur Den Bekangdam III/Siliwangi, fasilitas pengobatan lapangan dari Den Kesdam III/Siliwangi yang pada saat itu juga langsung tergelar di halaman Makorem 062/TN yang berjarak cukup dekat dari salah satu wilayah yang terkena banjir bandang. Sedangkan Aula Makorem 062/TN sendiri pada saat itu telah digelar velbed yang dapat menampung pengungsi hingga 200 – 300 orang.

“Rakyat Garut adalah Rakyat Jawa Barat, Jawa Barat adalah Siliwangi, maka sudah suatu keharusan Prajurit Kodam Siliwangi turun langsung, dan semaksimal mungkin daya dan upaya Kodam III/Siliwangi saya kerahkan untuk membantu mengatasi bencana ini, ” tandas Pangdam di lokasi bencana terparah,Kec Tarogong Kidul,Kab Garut.

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img