BANDUNG – Gabungan Petani Kopi Kebun dan Hutan Indonesia (Gapekkhi) membagi-bagikan kopi gratis di ajang Car Free Day Dago Jalan Ir. H. Djuanda Bandung, Minggu(9/10/16). Kopi gratis dari Gapekkhi dalam rangka memperingati Hari Kopi Sedunia ini bukan kopi sembarang kopi, tapi kopi Arabica asli Jawa Barat.
“Momentum Hari Kopi Sedunia ini kami sengaja membagi-bagikan kopi Arabica, khas Jabar kepada masyarakat sebagai ajang sosialisasi,” kata Ketua Gapekhi Thio Setiowekti, di depan Sekretariat Gapekhi Jalan Ir.H.Djuanda 92 Bandung, Minggu(9/10).
Thio menyayangkan peringatan Hari Kopi Sedunia ini kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Jabar. Padahal menurutnya, momentum ini sangat tepat untuk mensosialisasikan kopi Jabar yang kualitasnya tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia.
“Dari hasil riset yang kami lakukan 95 persen masyarakat Jabar tidak mengenal kopi Jabar, apalagi cita rasanya. Bahkan saat kami bagikan kopi gratis pun, masyarakat kurang antusias dalam mencoba. Tapi, kita tidak putus asa, karena kami berkeyakinan kopi Jabar bisa berjaya di Jabar,” tandasnya.
Thio menyebut di Jabar sendiri ada 7 daerah penghasil kopi diantaranya Bandung Utara, Bandung Selatan, Sumedang, Garut, Manglayang dan Cianjur?, dan Kabupaten Bandung. Masing-masih daerah berbeda cita rasanya karena berbeda pengolahannya.
“Perlu diketahui, saat ini Jabar merupakan pemasok kopi Arabica 40%-60% ?di Indonesia. Kami sebagai petani kopi sangat senang bila ada mencoba kopi kami, yang artinya kami berhasil menanam dan mengolah dan menyajikan,” ungkap Thio.
