Sedimentasi Sungai di Pasteur-Pagarsih Dikeruk

BANDUNG – Pemkot Bandung terus berupaya menangani dua lokasi yang terdampak banjir yakni Pagarsih dan Pasteur. “Kita lakukan upaya-upaya ini dengan petugas gorong gorong setiap kecamatan untuk membersihkan sedimentasi,” kata Wali Kota Bandung Ridwan Kamil usai meninjau lokasi di Babakan Irigasi daerah Pagarsih, Rabu (9/11/16).
Menurutnya dalam hitungan 2 minggu di kedua titik itu akan dipasangi tol air. Khusus di Pagarsih, tol air digunakan untuk langsung mengalirkan air deras dari Pagarsih ke Sungai Citepus.
Sebenarnya kata Ridwan di tiap kelurahan itu ada 10 petugas gorong-gorong. Jadi kalau ada mampet di wilayahnya, petugasnya pun sudah ada. “Nah hari ini para petugas itu ditarik dulu selama dua hari untuk kerja bakti mendalamkan aliran yang dangkal,” tuturnya.
Untuk jangka menengah, bulan depan danau buatan retensi di Jalan Bima mau dibikin biar bisa menahan air dari Jalan Bima yang menuju ke Pagarsih. “Mudah mudahan selesai di Januari danau retensinya, itu upaya terus kita lakukan untuk mengurangi potensi banjir,” ucapnya. Ridwan mengklaim banjir di Bandung secara umum sudah berkurang dengan kehadiran 1.500 petugas gorong-gorong ini.
Sekretaris DBMP Kota Bandung Agoes Sjafrudin menyebutkan dari hasil kerjabakti terrsebut terkumpul 200 karung sedimen tanah yang akan dibuang ke wilayah Batununggal dan Caringin. menurutnya ada dua titik pembersihan ini, yaitu di Pasteur (Babakanjeruk) dengan 600 personil dan Pagarsih (Babakan Irigasi) 600 personil.