Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale Kota BandungBanjir Cikakak dan Etalase Kota Bandung

Banjir Cikakak dan Etalase Kota Bandung

Banjir di wilayah Kebonmanggo, Astanaanyar,Kota Bandung. by Denni Hamdani
Banjir di wilayah Kebonmanggo, Astanaanyar,Kota Bandung. by Denni Hamdani

BANDUNG – Daerah Kebonmanggu, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Astanaanyar merupakan salah satu etalase Kota Bandung. Sejak dulu wilayah ini memang kesohor, sebelum rame mural painting di daerah lain, semua dinding gang di sini pernah dilukis, sehingga saat itu jadi Kampung Seni. Cikal bakal Braga Festival juga merupakan buah kreatifitas pemuda di sini, di era jayanya Taruna Karya tahun 80-an.

Kini daerah ini tetap menonjol, jadi salah satu RW pemenang Bandung Green and Clean. Sebelum Pemkot mencanangkan 1 RW 1 Taman, di sini sudah ada tanah warga yang disulap jadi Taman Unyil. Deretan pohon, tak cuma berbunga tapi juga berbuah, ada rambutan yang ranum, pisang, nangka dan lainnya.

Jejeran pot berisi sayuran menjadikan program Urban Farming-nya jadi tempat belajar anak muda Greeneration Indonesia. Program sumur resapan dan biopori juga dilakukan sebelum diinstruksikan walikota. Taman bacaan dan Taman Bermain anak, menjadikan daerah ini Wilayah Layak Anak. Tak aneh kalau setiap saat dikunjungi berbagai tamu dari provinsi lain di tanah air, bahkan disambangi juga delegasi dari berbagai negara.

Namun ironisnya, di balik kecemerlangan daerah ini, menyimpan duka lara berkepanjangan. Banjir di wilayah ini selalu menjadi agenda rutin setiap musim hujan akibat luapan Sungai Cikakak. Bukan karena faktor cuaca ekstrim saja, dalam kondisi cuaca biasa saja, banjir selalu menerjang, menenggelamkan keindahan dengan lumpur dan bau.

Biang keladi banjir di sini bukan sekadar masalah cuaca belaka, tapi adanya bangunan di atas badan Sungai Cikakak di perlintasan Jl. Pasirkoja dan pendeknya dasar sungai terhadap jembatan. Bangunan di Jl. Pasirkoja no 34 dan 35 adalah berupa gereja dan showroom mobil. Berkat pendekatan dari pihak warga dengan pengurus gereja, maka pada tahun 2003 bangunan itu dibongkar sendiri.

Tetapi bangunan showroom yang kini jadi bengkel tetap bertahan sejak tuntutan warga dilayangkan 13 tahun yang lalu kepada pihak Pemkot Bandung. Kunjungan walikota dalam berbagai acara, sejak 13 tahun silam, belum bisa membebaskan daerah ini dari penderitaan panjang akibat banjir menerjang rumah ibu-ibu para kader PKK yang telah mengharumkan nama Kota Bandung Juara. Dan banjir 13 November 2016 membuat etalase kota ini kembali menjadi ibarat kanvas hitam. by Denni Hamdani

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img