BALEKOTA – Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, Bandung merupakan Kota kreatif di Indonesia, yang banyak menghasilkan inovasi-inovasi yang membuat Kota Bandung makin disenangi.
“Kota Bandung merupakan sebuah kota kreatif yang banyak menghasilkan inovasi-inovasi yang menjadi sebuah awal perubahan positif, sehingga banyak orang yang senang datang ke Kota Bandung” tuturnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Walikota Bandung saat melakukan video conference dengan Wali Kota Cotabato Filipina Cynthia J.Guiani-Sayadi melalui saluran skype di Bandung Command Center Bale Kota Bandung, Kamis (6/4/17).
Emil mengatakan, komunikasi melalui skype sudah sering dilakukan dengan banyak pihak di daerah mau dalam atau luar negeri. “Hal seperti ini sudah sering saya lakukan untuk berkomunikasi secara langsung, dengan Merauke, Banjarmasin dan Gorontalo, sekarang dengan Wali Kota Cotabato Filipina,” sebutnya.
Emil mengatakan, Cotabato sebuah kota yang penduduknya mayoritas muslim dengan persentase 60% dan sisanya 40% beragama kristen. Walikotanya pun seorang muslimah.
Kota Bandung sebagai Kota yang mayoritas muslim, dijuluki kota agamis dengan masyarakatnya yang rukun. Hal tersebut sesuai dengan komitmen yang dijalankan Walikota Cotabato.
Emil pun menyebut Kota Bandung merupakan kota unik maka dari itu banyak turis yang senang berkunjung untuk menikmati suasana dan segala sesuatu yang ada di Kota Bandung.
Dalam percakapannya Emil bersama Cynthia membahas beberapa poin kerjasama yang akan dilakukan kedua kota tersebut diantaranya mengenai ekonomi, kebudayaan dan pendidikan.
Rencananya Emil akan mengundang Wali Kota Cotabato ke Kota Bandung pada Mei 2017 untuk kerjasama pertukaran pelajar, kerjasama di bidang pariwisata, karena Cotabato sendiri merupakan sebuah kota yang mendapatkan penghargaan sebagai kota yang paling efesien dalam mengelola APBD-nya, rangking lima kompetitif indeksnya, dan kota yang paling aman.
“Rencananya saya sudah mengundang Wali Kota Cotabato pada Mei nanti, untuk membahas beberapa kerjasama. Karena Cotabato sendiri banyak mendapatkan penghargaan,” ungkapnya.
Cotabato pun jadi kota percontohan bahwa islam sebagai agama minoritas di Filipina, namun bisa berkembang secara baik dan maju dengan segala usahanya. “Kota ini akan menjadi kota percontohan di mana islam sebagai agama minoritas di negara Filipina bisa berkembang dan maju. Hal ini hasil kunjungan saya sekitar tahun lalu pidato di Universitas Filipina, saya bilang mari sama-sama jadikan Islam sebagai Islam yang ramah, Islam yang dialogis dan kita mulai dari negara-negara yang berdekatan dengan Indonesia,” pungkasnya.
