TKI asal KBB dan Sukabumi Tewas Hirup Gas CO

oleh
oleh
ilustrasi/net
ilustrasi/net
ilustrasi/net

BANDUNG BARAT – Dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang bekerja di Dubai Uni Emirat Arab tewas setelah menghirup gas karbon monoksida (CO). Mereka adalah Ai Nurhaeti binti Ading Saedi (46) warga Kompleks KPAD Sejahtera, Blok C/29, Desa/Kecamatan Padalarang, KBB dan Ika Karlina warga Sukabumi.

Jenazah Ai sudah dipulangkan ke Indonesia, Kamis (3/3/2016) malam dan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) KPAD, Jumat (4/3/16). Sedangkan rekan seprofesinya Ika Karlina sudah dimakamkan pada 1 Maret 2016 di Pemakaman Al Quoz, Dubai, PEA. Jenazah dimakamkan di makam nomor 40 baris 223.

Berdasar laporan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia, keduanya meninggal karena terlalu banyak menghirup karbon monoksida pada 12 Februari 2016. Namun meninggalnya Ai dan Ika masuk dalam kategori kematian yang dinilai tidak wajar oleh kepolisian setempat, sehingga saat ini sedang dilakukan penyelidikan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter forensik kepolisian Dr Mohamed Attabei Azuz yang melalukan pemeriksaan satu hari pascakematian Ai dan Ika, tidak terdapat luka pada badan kedua korban. Kemudian tidak ada bukti korban mengkonsumsi minuman beralkohol lainnya atau zat lain yang bisa menyebabkan kematian.

“Dokter menemukan karbon monoksida dalam tubuh dua TKI tersebut. Diduga keduanya banyak menghirup karbon monoksida hasil pembakaran arang dalam kamar mereka,” ungkap  Sutrisno, Kasi Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja pada Dinsosnakertrans KBB, Jumat (4/3/16).

Namun terlepas dari proses penyelidikan yang dilakukan, pihaknya telah berhasil membawa jasad Ai dipulangkan ke Indonesia. Hal itu sesuai dengan permintaan pihak keluarga yang meminta agar jasad keluarganya itu dipulangkan.

“Alhamdulillah berkat kerja keras semua, Kementrian Luar Negeri, Kedutaan Besar Indonesia di PEA, dan KJRI  akhirnya jasad Ai bisa dibawa pulang dan dimakamkan di kampung halamannya,” kata dia. (fik)

Baca Juga  Tumblr Diblokir Menkominfo

No More Posts Available.

No more pages to load.