SOREANG – Tokoh masyarakat Kabupaten Bandung yang juga Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Bandung H Agus Yasmin menyatakan dukungannya atas pemekaran wilayah Kabupaten Bandung Timur.
“Alhamdulillah, jika benar DPD RI membuat rekomendasi pemekaran Kabupaten Bandung Timur, karena memang sebenarnya sudah sangat menjadi kebutuhan. Maka kami DPD NasDem Kab Bandung sepenuhnya mendukung,” tandas Kang AY, sapaan Agus Yasmin kepada Balebandung.com, Selasa (16/5/17).
Pemekaran KBT itu, imbuh Kang AY, tinggal bagaimana sikap eksekutif di Kab Bandung, apakah masih akan memainkan ini sebagai isu atau memahami dan jujur bahwa kawasan timur memang kurang perhatian selama ini.
“Alat ukur sederhana saja kita lakukan untuk menilai minimnya perhatian ke wilayah timur. Berapa jumlah Puskesmas dengan tempat perawatan (DTP) di tiap kecamatan? berapa jumlah SMA dan SMK dibanding rasio penduduk? Kemudian berapa persoalan banjir yang menggenang setiap tahun akibat lemahnya urusan pengendalian air ?” tanya AY.
Tak kalah penting, imbuh dia, berapa jumlah beras rakyat ( beras raskin ) yang menjadi kuota masyarakat di timur tiap RW/desa dibanding jumlah penduduk yang membutuhkan. Toh, ungkap AY, hingga hari ini data itu jadi kongkalingkong. Akibantya Ketua RW katempuhan membagi rata kuota akibat tidak jujur atau enggan mengakui bahwa jumlah penduduk miskin di Kabupaten bandung bertambah pesat.
“Tidak perlu dibantah argumentasi ini, tapi tanya dan lihat fakta lapangan. Ini semua harus diakhiri dengan otonomi baru di Kabupaten Bandung Timur. Biar urusan di selatan kami urus, dan yakin sahabat-sahabat di Bandung Timur akan mampu mengurusnya,” beber Kang AY.
Tapi, tukas dia, perlu jadi catatan pula jangan sampai kejadian sejarah pemekaran di Kabupaten Bandung Barat, yang tadinya tidak setuju pemekaran malah jadi yang menikmati hasil.
“Pemilu 2019 harus jadi tolak ukur politik di Bandung Timur. Jangan pilih partai yang dari awal menghambat pemekaran Kabupaten Bandung Timur,” seru mantan Ketua DPRD Kabupaten Bandung ini.