JAKARTA – Rencana Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk membuat Program Studi di Luar Domisi (PDD) dalam naungan perguruan tinggi terus mendapat dukungan. Kali ini dukungan penuh diberikan langsung oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Riset, Teknologi & Perguruan Tinggi (Kemenristek Dikti) RI.
Menteri Ristekdikti Muhammad Nasir dalam pertemuan bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, pembangunan PDD tersebut harus mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan kawasan, khususnya kawasan industri serta pengembangan SDM-nya.
“Saya ingin PDD bisa memberikan dampak positif pada SDM di Jawa Barat dan kepada industri. Sehingga keberadaan PTN tersebut mampu meningkatkan riset-riset khususnya di bidang industri, seperti di Jepang,” harap Nasir dalam pertemuan yang digelar di Kemenristek Dikti/Gedung BPPT Jakarta, dirilis Humas Pemprov Jabar, Senin (7/2/16).
“Jadi, riset-riset yang dilakukan PTN juga harus betul-betul mampu membantu serta diimplementasikan dalam bidang industri,” imbuh Nasir.
Untuk itu, Nasir pun menekankan ke depannya hal tersebut bisa membantu pengembangan ekonomi dan serta peningkatan SDM bangsa. Sehingga menurutnya PDD dibangun tidak hanya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa semata.
Senada dengan Menristek Dikti, Wakil Gubernur Deddy Mizwar juga mengatakan pembangunan PDD ini akan sangat membantu ekonomi serta peningkatan kapasita SDM kawasan. Terlebih lagi saat ini Pemprov Jabar pun tengah mengembangkan kawasan Metropolitan Cirebon Raya.
“PDD ini akan sangat membantu pengembangan kawasan di mana PDD itu ada. Seperti di Cirebon, ini akan membantu pengembangan kawasan metropolitan di Cirebon Raya,” ungkap Wagub dalam pertemuan.
Sementara dalam bidang teknologi, lanjut Wagub, ITB dengan PDD-nya akan bisa membantu serta mengantisipasi pengembangan teknologi di bidang industri. Untuk itu, Pemprov Jabar pun telah siap dan akan terus mendorong agar PDD bisa direalisasikan tahun ini. “Ini langkah yang sangat baik dan penuh harapan,” ucap Deddy.
Untuk PDD ITB, rencananya akan dibangun di dua wilayah, yakni di Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Bekasi. Di Kabupaten Cirebon, telah ada tanah seluas 42 hektar yang merupakan hibah dari Pemkab Cirebon (30 hektar) dan Pemprov Jabar (12 hektar). Sementara di Bekasi, rencananya PDD ITB akan dibangun di salah satu kawasan industri di Kab. Bekasi di lahan seluas 40 hektar yang merupakan hibah dari perusahaan Sinarmas.