DAYEUHKOLOT – Mandala Institute menggelar talkshow “Bincang Wirausaha” di PC Persis Dayeuhkolot, Jalan Cisirung Sayati, Kampung Cibedug, Desa Cangkuang Wetan, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Minggu (11/6/17). Ratusan peserta yang umumnya siswa MTs dan MA Persis ini tampak antusias mengikuti kegiatan karena banyak doorprize menarik dibagikan, hingga acara berakhir sambil berbuka puasa bersama.
Inisiator Mandala Institute Ahmad Najib Qodratullah SE mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan Mandala Institute di Bulan Ramadhan di 10 titik di wilayah Kabupaten Bandung. Selain Bincang Wira Usaha kali ini, kata Najib, pihaknya juga menggelar bedah buku berbasa Sunda “Ngungudag Guratan Takdir” yang ditulis Dosen STAIPI Ciganitri Bojongsoang, DR Roni Nugraha,M.Ag.
“Bersama Ustadz Roni kami sudah dua pekan di bulan Ramadhan ini berkeliling untuk membedah buku karya Ustadz Roni. Mandala Institute yang merupakan lembaga non profit ini juga menyelenggarakan kegiatan di bidang ekonomi, pendidikan dan kebudayaan, dengan harapan Yayasan Mandala Instute ini bisa memberikan manfaat yang luas bagi kita semua,” ungkap Najib dalam sambutannya.
Dengan mensponsori bedah buku, kata Najib, pihaknya pun ingin memotivasi agar masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa untuk aktif menulis dalam rangka meningkatkan literasi masyarakat.
“Di bidang ekonomi, kami juga bekerja sama dengan Bank Indonesia melakukan sosialisasi perbankan baik perbaankan konvensional maupun syariah, juga mendorong agar usaha kecil dan menengah (UKM) maupun bentuk wirausaha lainnya untuk mendapatkan akses kredit perbankan yang dinilai masih minim,” terang Najib yang juga anggota Komisi XI DPR RI ini.
Pada kesempatan itu Najib pun berpesan agar dalam berwirausaha maupun menjalankan UKM untuk menjauhi bank keliling yang bunga atau ribanya memberatkan para pelaku usaha kecil. “Hindari riba, jauhi bank keliling, lebih baik mengakses kredit perbankan yang siap membantu permodalan bagi para pelaku usaha kecil menengah,” ucapnya.
Sementara Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Daerah Bank Indonesia Regional Jawa Barat, Dudi Darmawan mengatakan untuk memulai berwirausaha harus memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif.
“Otak wirausaha itu jiwa entrepreneurship dan kreativitas, sehingga dia bisa tetap survive dalam menjalankan bisnisnya,” kata Dudi.
Bank Indonesia melalui pilot project program penciptaan wirausaha baru, imbuh Dudi, akan terus mendorong agar tumbuh para wirausahawan baru sebab di Indonesia yang berwirausaha baru mencapai 1,25% dari populasi penduduk.
Pada kesempatan itu Bank Indonesia juga mensosialisasikan uang rupiah baru emisi 2016. Selain Dudi Darmawan dari BI Jabar, tampil pula narasumber pelaku wirausaha Andre Firmansyah yang menuturkan kisah suksesnya dalam menjalankan usaha jersey. Andre pun menyampaikan tips-tips suksesnya selama menjalankan bisnis konveksi meski di awal perjalanan usahanya ia nyaris jatuh dalam kegagalan. Andre tampil ditemani Dosen STAIPI Ciganitri Bojongsoang, DR Roni Nugraha,M.Ag. penulis buku “Ngungudag Guratan Takdir” yang memaparkan kajian wirausaha dari sisi teologis. [adv]