BANJARAN – Banjir bandang melanda Desa Tarajusari Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung sekitar pukul 17.00 WIB, Rabu (14/6/17). Akibatnya jalan provinsi jalur Pangalengan – Banjaran dan Banjaran – Soreang, tepatnya di Desa Kamasan Banjaran sempat terputus dari jam 17.30 – 19.30
WIB.
Korban terdampak banjir mulai dievakuasi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung saat ketinggian permukaan banjir mulai mengancam warga. Hingga pukul 19.20 WIB, ketinggian air masih terus naik sekitar 50 s/d 70 cm.
Namun sekitar pukul 20.00 WIB, banjir sudah tampak mulai surut. Namun banjir ini mengakibatkan ratusan rumah terendam antara lain di Kp Badra RT 01 dan RT 02 RW 09 Desa Tarajusari . Rumah terdampak 35 KK 135 jiwa di Kp Sindanglengo RT 01 s/d RT04 RW 01 Kp/Ds Tarajusari . Banjir bah juga menerjang Kampung Cipaku RT 01 s/d 03 RW 02 . RT 1 s/d 03 RW 03. Kemudian di Kp. Bojongsereh RT 01 – 02 RW 03 Desa Tarajusari. Banjir bandang ini diakibatkan luapan air Sungai Cisangkuy, menyusul di daerah hulu Pangalengan hujan deras.
Kepala BPBD Kabupaten Bandung Tata Irawan mengatakan, Jalan Raya Banjaran menuju Pangalengan direndam banjir dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter dan Jalan Banjaran-Soreang dengan ketinggian permukaan air mencapai 70 sentimeter pada pukul 19.35 WIB.
“Untuk akses menuju Soreang dari arah Banjaran ini, ditutup sementara untuk kendaraan kecil menunggu air surut,” kata Tata. Akibat terputusnya kedua akses jalan, baik menuju Pangalengan maupun Soreang ini, menimbulkan penumpukan kendaraan di Jalan Raya Banjaran. Kemacetan lalu lintas pun tak bisa dihindarkan.