CILEUNYI – Aipda Y. Dwi Rukmana tidak menyangka saat membuka empat dus buku sumbangan seseorang itu isinya berupa ratusan buku tentang kebangsaan, tepatnya mengenai Empat Pilar Kebangsaan.
Lantas anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Cimenyan Polres Bandung itu pun berpikir kalau buku itu harus dibaca oleh masyarakat di sekitar wilayah binaannya.
“Kebetulan saya juga sebelumnya banyak koleksi buku megenai kebangsaan, cinta tanah air, karena memang saya hobi baca buku. Jadi, bertambah juga koleksi saya dengan buku sumbangan itu,” kenang Dwi saat launching Rumah Baca Jaya Bangsa di Komplek Taman Cileunyi, Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (16/6/17).
Menurutnya, di Rumah Baca yang didirikannya baru enam bulan lalu itu sudah punya koleksi sekitar seribuan judul buku. “Awalnya saya mendirikan dan mengisi Rumah Baca dengan buku-buku ini hanya untuk perpustakaan pribadi saja, karena memang saya simpan di rumah pribadi saya. Tapi sekitar dua mingguan setelah terisi, saya malah jadi terinsipirasi untuk membukanya bagi masyarakat sekitar khususnya adik-adik pelajar yang memang lebih banyak gemar membaca,” kenangnya lagi.
Kini Rumah Baca Jaya Bangsa sudah di-launching oleh Camat Cileunyi Yayamn Suheryan dan siap dikunjungi masyarakat sekitar mulai jam 9 pagi sampai jam 5 sore, untuk sekedar membaca-baca buku di tempat atau bahkan bisa dipinjam dibawa pulang ke rumah anggota Rumah Baca, tanpa dikenakan tarif alias gratis.
“Buku yang ada saat ini, selain saya membeli sendiri, ada juga sumbangan dari orang lain. Mereka memberikan bantuan buku karena senang dengan program rumah baca ini,” ujarnya.
Dwi mengelola rumah Baca itu bersama rekan-rekannya sesama aktivis sosial. “Saya bersama keluarga jarang tidur di sini dan hanya sesekali datang ke sini. Ya, kadang saya nginap di Rumah Baca ini karena memang ada satu kamar untuk saya tidur. Kalau hari-hari kerja ada rekan lain pengelola rumah baca yang jagain,” kata dia.
Dwi berharap Rumah Baca Jaya Bangsa dapat memotivasi dan meningkatkan minat baca masyarakat setempat. Lebnih dari itu mampu memunculkan jiwa dan semangat kebangsaan bagi para generasi penerus, termasuk untuk menggugah rasa nasionalisme dan percaya diri lebih tinggi sebagai bangsa Indoesia bagi warga yang biasa membaca buku.
Camat Cileunyi Yayan Suheryan sangat mengapresiasi Rumah Baca Jaya Bangsa yang dikelola Dwi dan rekan-rekannya. Menurut camat, mendirikan rumah baca itu sejalan dengan kondisi bangsa ini, khususnya dalam minat masyarakat untuk membaca rendah dan rasa kebangsaan mulai tergerus globalisasi.
“Daripada ngongkrong yang tidak perlu, ngegosip, nonton sinetron, akan lebih baik masyarakat yang disibukkan dengan membaca buku. Jadi, saya sangat mengapresiasi gerakan peduli literasi yang digerakkan oleh Pak Dwi ini,” ucap Yayan.
Di Cileunyi, kata camat, selain Rumah Baca Jaya Bangsa milik Dwi, juga sudah ada Teras Literasi di Desa Cinunuk.”Gerakan Literasi di Kecamatan Cileunyi ini sangat penting dan relevan, apalagi mengingat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kecamatan Cileunyi selama ini selalu bertengger di peringkat pertama di Kabupaten Bandung, meskipun sekarang ini disusul oleh Kecamatan Margahayu yang jadi peringkat satu,” ungkap camat.