Bale BandungPeristiwa

Huntap Bagi Warga Legokkole Sudah Tahap Akhir

Puluhan warga Kp Legokkiara Desa Rawabogo Kec Ciwidey Kab Bandung mendatangi Gedung DPRD Kab Bandung menuntut janji pemerintah dan dewan yang akan merelokasi ke tempat aman dari retakan tanah dan longsor, Senin (7/3/16). by ist p1
Puluhan warga Kp Legokkiara Desa Rawabogo Kec Ciwidey Kab Bandung mendatangi Gedung DPRD Kab Bandung menuntut janji pemerintah dan dewan yang akan merelokasi ke tempat aman dari retakan tanah dan longsor, Senin (7/3/16). by ist p1

SOREANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung tengah menyiapkan tempat relokasi dan pembangunan rumah bagi puluhan warga Kampung Legokkiara RT 3/RW 8, Desa Rawabogo Kecamatan Ciwidey korban terdampak pergerakan tanah dan rawan longsor. Saat ini persiapan telah memasuki tahap akhir.

Kepala BPDB Kabupaten Bandung, Tata Irawan Sobandi mengatakan, pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi 41 Kepala Keluarga (KK) warga Kampung Legokkiara itu, telah memasuki tahap akhir. Tata bilang lokasi yang dipilih untuk relokasi ini masih berada di Desa Rawabogo. Dan beberapa hari lalu telah dilakukan perhitungan tegakan, ia memastikan relokasi ini akan selesai pada tahun ini.

“Beberapa hari lalu kami telah melakukan perhitungan tegakan di tempat relokasi yang masih di Desa Rawabogo. Kami perkirakan itu bisa selesai tahun ini juga, dan semoga saja semuanya lancar,”kata Tata, Senin (7/3/16).

Dikatakan Tata, dalam upaya merelokasi warga Legokkiara ini, Pemerintah Kabupaten Bandung bertugas menyiapkan atau membebaskan lahan untuk relokasi. Sedangkan pembangunann rumahnya akan dibangun oleh Kementerian Sosial. Bantuan pembangunan pun diberikan pemerintah sebagai dana stimulus.

“Rumah atau hunian tetap yang akan dibangun itu jumlahnya 43 unit. Kalau desainnya seperti apa, ada di Dinas Perkimtan. Di hunian sementara ini tinggal 11 yang dihuni, yang lainnya sudah mendirikan rumah sendiri,” jelas Tata.

Ketua Pokja Divisi Kampanye Forum Diskusi Anggaran (FDA) Kabupaten Bandung, Gunawan mendesak Pemerintah Kabupaten Bandung untuk segera memenuhi kebutuhan dasar warga Kampung Legokkole. Yakni berupa penyediaan air bersih, sanitasi, listrik dan proteksi lahan agar tidak terjadi longsor.

“Ini kan kita berbicara relokasi, di mana kewajiban pemerintah menyediakan kebutuhan dasar. Yakni berupa penyiapan infrastruktur, termasuk proteksi lahan, karena di sana juga kelihatannya ada potensi longsor dari tebing. Kalau tidak diproteksi dengan Tembok Penahan Tanah (TPT), bisa mengancam kembali keselamatan warga,”kata Gunawan.

Baca Juga  Pemkab Segera Penuhi Kebutuhan Dasar Warga Kampung Legokkole

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga Kampung Legokkiara Desa Rawabogo Kec Ciwidey Kab Bandung mendatangi Gedung DPRD Kab Bandung. Mereka menuntut janji pemerintah dan dewan yang akan merelokasi ke tempat aman dari retakan tanah dan longsor. Di halaman gedung wakil rakyat tersebut, mereka menggelar doa bersama dan membagi-bagikan nasi tumpeng, Senin (7/3/16).

Warga korban pergerakan tanah di Kampung Legokkiara yang terdiri dari orang tua dan anak-anak itu, menggelar doa bersama di halaman Gedung DPRD Kab Bandung. Dalam ritual tersebut, mereka mendoakan Pemkab dan DPRD agar tergerak hatinya dan segera melaksanakan janji relokasi ke tempat aman dan membangunkan hunian tetap (huntap) bagi mereka. Sejak setahun lalu ini, pasca mereka meninggalkan kampungnya, itu menetap di Hunian Sementara (Huntara) yang berdiri di lahan milik salah seorang warga.

Tanu Suhendra (62) salah seorang warga Kampung Legokkiara mengatakan, sudah satu tahun lebih 41 Kepala Keluarga (KK) atau 104 jiwa itu menempati Huntara, yakni sejak kampung tersebut mengalami pergerakan tanah pada Desember 2014 lalu. Sejak saat itu warga hidup di Huntara yang dibangun dari bambu, karena rumah mereka mengalami retak-retak akibat pergerakkan tanah.

Bagikan

Tinggalkan Balasan