Laba Bank bjb Triwulan II Capai Rp 1,176 T

JAKARTA – Pencapaian kinerja Bank bjb pada Triwulan II Tahun 2017 cukup baik. Direktur Utama Bank bjb Ahmad Irfan melaporkan total kredit bjb sebesar Rp 67,895 triliun atau tumbuh sebesar 12,91% year on year atau di atas rata-rata pertumbuhan industri yang hanya tumbuh 8,7%. Pertumbuhan DPK sebesar Rp 79 triliun atau tumbuh sebesar 15,8% year on year atau di atas rata-rata industri sebesar 11,2%.
Sementara laba sebelum pajak per Juni 2017 mencapai 117,8% dari target dalam rencana bisnis bank atau mencapai Rp 1,176 triliun. Sementara NPL Juni 2017 juga berhasil ditekan hingga berada di level 1,57%, jauh lebih baik dibanding NPL industri yang saat ini tumbuh di angka 3,07%. Dan total aset (belum termasuk anak perusahaan) per Juni 2017 mencapai Rp 101,8 triliun atau tumbuh sebesar 12,09% year on year.
“Dapat kami sampaikan juga pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada hari Jumat, 21 Juli 2017 lalu, harga saham BJBR mencapai Rp 2 ribu per lembar saham di mana posisi saham BJBR pada Juni 2016 lalu berada di level Rp 1.125 per lembar saham, meningkat sebesar 77,7 persen,” ungkap Irfan saat Business Review Quartal II 2017 Bank bjb di Discovery Hotel and Convention Ancol, Jl. Lodan Timur No. 7, Jakarta Utara, Selasa (25/7/17).
Pada kesempatan ini, Irfan juga mengajak seluruh jajaran Bank bjb untuk fokus dan meningkatkan kinerja di tengah gempuran para pesaing yang semakin agresif meningkatkan bisnisnya. Tahun ini menjadi tahun penting bagi bjb untuk membuktikan bahwa cemerlangnya kinerja bjb akan berlangsung secara berkelanjutan dan berkesinambungan.
“Selain meningkatkan volume kredit agar margin perseroan terjaga, kami juga mengajak rekan-rekan untuk terus berkontribusi meningkatkan business income. Sudah saatnya kita memikirkan cara lain guna meningkatkan laba Bank bjb, yakni melalui optimalisasi berbagai channel yang kita miliki, agar transaksi secara keseluruhan dapat kita tingkatkan lebih baik lagi,” pungkas Irfan.