PANGALENGAN – Demi membangun masyarakat yang berperadaban, Bupati Bandung H.Dadang M.Naser,SH.,M. mendorong Pasar Pangalengan menjadi pasar yang representatif dari sebelumnya.
“Pembangunan ini adalah ibadah. Kalau Pangalengan ingin punya peradaban, maka pembangunan harus didukung dan berjalan supaya lebih beradab. Pasar Pangalengan yang sekarang tidak beradab,” tandas bupati saat peresmian pembangunan Pasar Pangalengan di lapang olahraga Desa/Kec Pangalengan Kab Bandung, Selasa (3/10/17).
Dadang menambahkan, pemerintah sudah berupaya mewujudkan pembangunan pasar tersebut, walau dalam kenyataannya di lapangan, masih ditemui beberapa kendala.
“Dalam pembangunan ini tentu saja izin dan pembangunannya harus dari pemerintah, bukan LSM atau koperasi. Makanya kami berusaha, walau ada debateble.Tapi kami harap semuanya bisa akur, taat dan bisa bekerja sama,” ungkap Dadang.
Dia menandaskan, pihaknya bersama kepala desa dan camat sedang mencari pengembang yang bisa meringankan beban masyarakat. “Kami sudah berusaha mencari pengembang yang mau bekerjasama. Pengembang yang dulu kurang konsisten, akhirnya membatalkan pembangunan. Sekarang ada PT Armani Agro sukses, yang mudah- mudahan bisa konsisten dengan apa yang dijanjikannya,” ucapnya.
Bupati berharap, pembangunan pasar yang ditargetkan selesai dalam dua tahun itu, bisa turut membangun perekonomian masyarakat Pangalengan, sehingga aktivitas masyarakat bisa lebih dinamis.
“Kita ingin Pangalengan lebih maju, apalagi sektor agro menjadi primadona. Makanya harus terbangun pasar yang representatif, karena pasar adalah simbol peradaban,” harapnya.
Kepala Desa Pangalengan Tati Yuliandomo mengungkapkan dari tahun 2007 hingga kini, pembangunan terus dilakukan, seperti Bunderan Pangalengan, pindahnya Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), pembangunan jalan tembus Pangalengan-Gambung dan pembangunan pasar.
“Pembangunan pasar ini sangat dibutuhkan masyarakat, karena kondisinya sudah sangat memprihatinkan.Masyarakat dan pedagang juga butuh fasilitas yang mendukung kegiatan perekonomiannya,” kata Tati.
Menurutnya pembangunan pasar tersebut sesuai dengan aspirasi rakyat dan rencana tata ruang wilayah Kabupaten Bandung. “Proses perizinan dan pembangunan sedang ditempuh sesuai aturan. Dan pembangunan pasar penetapkan PT.Armani Agro Sukses sebagai investor pengembangnya,” kata dia.
Tati menerangkan, di tempat baru akan dibangun tempat perdagangan sementara untuk 471 kios yang berlokasi di lapang olahraga Desa Pengalengan. “Pembangunan akan dilakukan oleh PT Armani dengan konstruksi dua lantai, untuk 471 pedagang yang berukuran 2 x 2 meter dan los 2x 1,5 meter,” sebutnya.
Tati menambahkan, harga jual kios dan los adalah harga yang kompetitif dengan sistem pembayaran tanpa uang muka tanpa bunga dan dicicil selama lima tahun.