Proyek Tol Soroja Dikhawatirkan Ngaret

oleh
oleh

bb-tol-sorojaSOREANG – Proyek Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) dikhawatirkan ngaret penuntasannya akibat terkendala perizinan penggalian tanah dan faktor cuaca atau musim hujan.

Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Bandung Firman B Soemantri mengatakan proyek Tol Soroja ini merupakan taruhan bagi warga Kabupaten Bandung. Kalau bisa beres sesuai target yang ditetapkan yakni Agustus 2016, maka akan jadi kebanggaan masyarakat Kab Bandung karena Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 bisa digelar di Kab Bandung.

Sebaliknya, tukas Firman, jika tidak sesuai target penyelesaiannya, maka akan mengecewakan masyarakat Kab Bandung sendiri. Apalagi saat Bupati Bandung dijabat oleh Pjs Peri Suparman, menargetkan pada Juni 2016 Tol Soroja bisa tuntas.

“Akan tetapi saat ini proyek Soroja banyak terkendala cuaca akibat sering turunnya hujan dan terhambat proses perizinan terkait pengerukan tanah,” ungkap Firman kepada Balebandung.com di Soreang, Senin (14/3/15).

Bendahara Fraksi Golkar DPRD Kab Bandung itu mengaku dengan kedua kendala itu dikhawatirkan Tol Soroja tidak tuntas sesuai target yang ditentukan. Apalagi jika dihitung dari 2,9 juta kubik tanah urukan yang dibutuhkan yang seharusnya sudah terpenuhi target 20% urukan, saat ini baru mencapai 10%.

“Dari delapan quarry (tambang tanah) penggalian tanah yang dibutuhkan, yang sudah mendapat izin baru satu quarry. Jadi seharusnya Pemkab Bandung membantu untuk mempermudah perizinan untuk penggalian tanah ini. Kami sendiri dari Komisi C mendorong agar izin quarry ini segera terbit untuk memperlancar supply pengurukan lahan tol,” ungkap Firman.

Belum lagi faktor cuaca di mana sering hujan sehingga menggambat proses pengurukan lahan sebab tanah urukan bisa terkikis lagi oleh hujan. Akibat terkikis air hujan, maupun saat tidak hujan, proyek juga kerap terhambat oleh masyarakat yang mengeluhkan beceknya jalanan atau bahkan debu yang bertebaran dari truk yang mengangkut tanah urukan.

Baca Juga  Jasa Sarana Jamin Tol Soroja Tak Bikin Banjir

“Peran serta masyarakat juga sangat menentukan. Terutama masyarakat yang terlewati keluar masuknya kendaraan proyek seperti truk pengangkut tanah urukan. Mohon dibantu juga oleh masyarakat untuk kelancarannya,” ucap Firman.

Karena itu pihaknya meminta agar kolam pencuci ban truk dan semprotan pembersih kendaraan lebih dioptimalkan lagi seperti yang tercantum dalam Amdal yang dilakukan oleh Pemprov Jabar.

“Jadi, begitu keluar area proyek, kendaraan sudah bersih dan tidak menyisakan kotoran sehingga tidak mengganggu masyarakat yang terlewati kendaraan proyek,” terangnya.

Kendati menghadapi sejumlah kendala tersebut, kata Firman, namun pihaknya percaya dengan pengalaman dari kontraktor dapat mengatasi berbagai kendala tersebut sehingga proyek Tol Soroja bisa tuntas sesuai jadwal yang ditargetkan. (iwa).

No More Posts Available.

No more pages to load.