BANDUNG – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Jawa Barat (DPW PAN Jabar) membantah telah menyepakati pasangan Deddy Mizwar – Ahmad Syaikhu sebagai bakal calon gubernur-wakil gubernur Jabar, seperti yang diberitakan di beberapa media.
Ketua DPW PAN Jabar Ahmad Najib Qodratullah menyatakan pihaknya ingin mengklarifikasi berita tersebut. Menurut Najib meski pihaknya ada pertemuan dengan PKS dan Partai Demokrat pada Jumat (24/11/17) dini hari, namun PAN belum memutuskan untuk mendukung balonwagub Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018.
“Memang ada pertemuan antara PAN, Demokrat dan PKS pada Jumat (24/22) dini hari. Kami sepakat Demiz sebagai balongub. Namun pada kesempatan itu kami dari PAN Jabar meminta waktu terkait posisi balonwagub. Sebab ada mekanisme internal PAN yang harus ditempuh terkait pasangan balonwagub,” tukas Najib kepada wartawan, Jumat (24/11/17).
Pada pertemuan Jumat dini hari itu, PAN, Demokrat dan PKS memang sepakat untuk mengusung Dedi Mizwar sebagai balongub Jabar. Demokrat dan PKS menyepakati Syaikhu sebagai balonwagub. Namun PAN Jabar meminta waktu terkait balonwagub Syaikhu.
Najib meminta koalisi untuk bersabar, tidak untuk tergesa-gesa apalagi mencoba memaksakan pasangan. “Kan setelah selesai rangkaian dan tahapan mekanisme, pasangan ini ditawarkan kepada DPP dan Dedi Mizwar untuk disepakati. Kuncinya kan kembali ke Pa kDemiz dan DPP PAN. Namun demikian, aturan dan mekanisme internal PAN pun harus dihormati, agar keputusan sah sesuai dengan peraturan partai kami,” terang Najib.
Najib yang juga anggota Komisi XI DPR RI ini beralasan, untuk memenangkan pilgub ini perlu terpenuhi kriteria calon yang mendampingi Demiz. “Kritera pendamping Pak Demiz pun harus terpenuhi. Saya kira semua sudah paham dengan itu,” pungkasnya. [iwa]