CIPAKU – Camat dan lurah di Kota Bandung punya porsi istimewa. Mereka ibarat walikota kecil di wilayahnya. Maka tugas dan tanggung jawabnya pun tidak kalah berat dengan pemimpinnya.
Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil telah mendelegasikan hampir 100 kewenangan wali kota kepada para camat. Dengan prinsip desentralisasi, Camat memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan yang diperlukan untuk menjaga agar wilayahnya tetap aman dan kondusif.
“Yang saya titipkan kepada para pemimpin kewilayahan agar menjaga situasi tetap normal, kotanya tetap bersih, tertib, dan pelayanan tidak ada komplain,” ucap Ridwan saat Penyerahan Rapor Camat dan Lurah Hasil Evaluasi Kinerja 2017 di Grand Hotel Cipaku, Rabu (27/12/17). Ridwan menekankan agar para camat dan lurah selalu proaktif menjaga normalitas kota.
Para camat dan lurah menerjemahkan instruksi tersebut ke dalam berbagai program inovatif, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat. Secara administratif pun mereka banyak melakukan kemajuan yang signifikan.
Oleh karena itu, Pemkot Bandung melalui Bagian Pemerintahan Umum memberikan apresiasi atas kinerja lurah camat atas dedikasinya pada Kota Bandung. Apresiasi tersebut diberikan berdasarkan penilaian kinerja oleh tim di Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, dilihat dari kriteria diantaranya adminitrasi, penyerapan anggaran, dan penertiban aset. Pemkot mencatat, pencapaian kinerja para lurah dan camat telah melebihi standar minimal, yakni 86.67%.
Pemkot lantas menetapkan 10 camat dan 10 lurah terbaik berdasarkan penilaian tersebut. Kesepuluh camat itu antara lain Camat Cinambo, Camat Batununggal, Camat Lengkong, Camat Antapani, Camat Panyileukan, Camat Cidadap, Camat Cibeunying Kaler,Camat Sukajadi, Camat Coblong, dan Camat Bojongloa Kidul.
Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada Lurah Sukabungah (Kec. Sukajadi), Lurah Pajajaran (Kec. Cicendo), Lurah Sukamiskin (Kec. Arcamanik), Lurah Cisaranten Wetan (Kec. Cinambo), Lurah Lebak Siliwangi (Kec. Coblong), Lurah Babakan (Kec. Babakan Ciparay), Lurah Pasir Biru (Kec. Cibiru), Lurah Sukamulya (Kec. Cinambo), Lurah Malabar (Kec. Lengkong), dan Lurah Cipedes (Kec. Sukajadi).
Kepada keduapuluh camat dan lurah tersebut, pemkot menghadiahkan kesempatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) tentang manajemen pemerintahan di Korea Selatan. Negara tersebut dipilih karena merupakan salah satu negara yang telah bekerja sama dengan Pemkot Bandung.
“Setiap tahun kita memberikan raport kepada 10 camat terbaik dan 10 lurah terbaik. Hadiahnya akan dikirim ke Korea Selatan untuk sekolah dan kursus tentang manajemen pemerintahan,” jelas Ridwan.
Program pelatihan itu akan dilaksanakan tahun depan melalui Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP). Asisten Pemerintahan dan Kesra Kamalia Purbani mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung dan mendapatkan tanggapan positif.
“Awalnya kami tidak berani mengajukan diklat ke luar negeri, tapi Banggar (Badan Anggaran) di DPRD justru mendorong. Itu menunjukkan komitmen DPRD untuk meningkatkan kapasitas pegawai pemerintah,” jelas Kamalia.