BANDUNG – Nama TB Hasanuddin sebelumnya tidak masuk dalam radar kader yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada ajang Pilkada Jawa Barat. Sebab Hasanuddin tidak turut serta mengikuti penjaringan internal partai untuk bakal calon Pilgub Jabar.
Hasan mengaku, tidak ada persiapan khusus pada saat pendaftaran ke KPU Jabar. Pihaknya hanya akan membawa 100 orang untuk ikut mengantar sesuai jumlah yang diizinkan KPU.
“Tidak ada momen. Kami diizinkan 100 orang dan mungkin kita akan menggunakan dua bus. Apakah nanti saya di bus apakah kendaraan lain. Tidak ada hal yang khusus, tidak ada upacara yang di aneh-aneh. Kami biasa-biasa saja,” ungkap Hasan kepada wartawan di Bandung, Rabu (10/1/18).
Ia mengaku urusan berkas persyaratan yang akan diserahkan saat mendaftar sudah lengkap. Termasuk bukti Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang sudah ia laporkan dua kali kepada lembaga anti rasuah.
“Saya sampaikan LHKPN saya secara lengkap. Boleh dibuka di online KPK. Tapi tidak pakai TB, hanya Hasanuddin (saja), karena waktu di KTA Hasanuddin. Saya ketika masih anggota DPR tahun 2010 menyerahkan. Kemudian, setelah itu tahun 2014 waktu anggota DPR periode ke dua menyerahkan, lengkap,” jelas Hasan.
Sebelumnya, DPD PDIP Jawa Barat menggelar acara syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45. Meski tanpa kehadiran bakal calon wakil gubernur Jabar dari PDIP, Irjen (Purnawirawan) Anton Charliyan, syukuran dapat berlangsung dengan khidmat.
“Harus diyakinkan, kita akan memberikan kado terbaik bagi PDIP baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” tandasnya. []