BANJARAN – Seorang anak bernama Muhamad Rasya Saepudin (1), jatuh ke sumur sedalam empat meter, sekitar jam 15.00 WIB, Jumat (19/1/18).
“Anak itu terjatuh ke dalam sumur di pinggir rumah orangtuanya sendiri di Kampung Astaraja RT 02 / RW 03 Desa Margahurip Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung. Kondisi sumur berdiameter itu sejajar dengan lantai rumah dan hanya ditutupi dengan selembar triplek,” kata Kapolsek Banjaran Kompol Susianti B Rachmi dalam rilisnya.
Sesaat sebelum kejadian, kata Kapolsek, sekitar pukul 14.55 WIB saat Didin (58) ayah korban berangkat dari rumah hendak memberitahukan acara keluarga kepada sanak keluarganya.
Tapi sekitar 5 menit kemudian pada saat ayah korban kembali ke rumah, sempat menanyakan kepada istrinya, di mana keberadaan anaknya. Ibu korban sendiri Marini (55) menjawab dikira anaknya ikut bersama ayahnya. Karena panik, ayah dan ibu korban langsung bersama-sama mencari keberadaan anak mereka.
“Namun demikian saat ayah korban melihat kondisi sumur miliknya sudah dalam keadaan terbuka, kemudian ayah korban melihat ke dalam sumur dan dari dalam sumur terlihat tubuh anaknya sudah dalam keadaan mengambang,” kata Susi.
Seketika ayah korban mengambil tindakan dengan cara menolong anaknya dari dalam sumur dan ternyata setelah anak tersebut diangkat, kondisinya sudah tidak bernyawa.
“Dengan kejadian tersebut keluarga korban membuat surat pernyataan keberatan atau menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah,” pungkas Susi. bb8