Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale BandungRidwan Kamil; "Setelah Penetapan Saya Mau Ngabret!"

Ridwan Kamil; “Setelah Penetapan Saya Mau Ngabret!”

Bacagub Jabar Ridwan Kamil saat bersafari politik di Desa Pamekaran, Kec Soreang, Kab Bandung, Minggu (11/2/18). by ist

SOREANG – Bakal Calon Gubernur Jabar Ridwan Kamil bersafari politik ke Kabupaten Bandung. Kedatangan Kang Emil disambut hangat warga Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.

Menurut Emil, tidak mudah untuk mendulang suara atau dukungan di wilayah yang bukan merupakan basis partai pendukung Ridwan Kamil dan Ruzhanul Ulum atau dikenal pasangan Rindu.

“Saya ini veteran pilkada, tidak ada yang mudah. Lemah di sini kuat di sana, jangan dihitung dari satu kabupatennya saja. Kota kabupaten di Jabar ada 27, saya sudah memulai (atau) men-start satu tahun (lalu) mencicil (dukungan). Makanya dua minggu terakhir saya tidak terlalu ngabret (gencar mendulang suara) karena saya umroh dulu,” kata Emil di Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang, Minggu (11/2/18).

Setelah penetapan pasangan Rindu, baik Emil ataupun Uu akan intensif kampanye ke Kabupaten Bandung. “Nanti setelah penetapan (calon), termasuk Kabupaten Bandung saya akan intensif (kampanye). Jadi, kalau posisi hari ini masih tidak maksimal ya karena (waktunya) cuman ada saat weekend. Kalau sudah cuti mah kan tiap hari hari bisa ke sini,” ungkapnya

Meski Kabupaten Bandung bukan basis partai yang mendukung Ridwan-Uu, ia optimis mendapatkan raihan suara banyak di Kabupaten Bandung.

“Di Kabupaten Bandung 50 persen, mudah-mudahan bisa lebih. Karena di Kota Bandung target 75 persen, inikan ada keterpengaruhan karena rata-rata suka piknik ke Bandung dan mengaspresiasi. Orang yang simpati ke saya rata-rata orang yang secara fisik melihat langsung perubahan. Mudah-mudahan itu dipahami, walaupun saya tahu Pak Bupatinya partainya beda, jadi tantangannya beda,” ungkapnya.

Ditanya soal survei Indonesia Strategic Institute (Instrat) yang menunjukkan ada penurunan tingkat elektabilitas Ridwan-Uu yang menorehkan angka 25,6%, setelah pada 2016 dan 2017 meraih 28%, Emil menanggapinya dengan enteng.

“Masih ada lima bulan, karena kita belum ngabret (gencar). Saya mah menghormati etika kepala daerah. Saya tidak mengambil hari kerja untuk sosialisai. Saya fokus ngurusi warga Bandung, sampai besok ada grounbreaking monorel dan lain-lain. Nanti setelah cuti, sok tingali subuh nepi ka subuh (kita lihat dari subuh sampai subuh) saya ada dimana-mana, nanti surveinya meningkat,” tukas Emil.

Emil menambahkan, Kabupaten Bandung memiliki potensi di bidang pariwisatanya. “Kabupaten Bandung udah yang paling indah parawisatanya, tinggal infrastruktur, jangan sampai infrastruktur buruk membuat orang kapok ke destinasi wisata di Bandung,” kata dia. []

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img