NGAMPRAH – Kisruh internal DPC Partai Hanura Kabupaten Bandung Barat (KBB) makin bergejolak sebagai imbas konflik di pusat. Kubu mana yang sah, nantinya akan menunggu keputusan sidang PTUN yang diperkirakan bulan depan hasilnya diketahui.
Bahkan pengurus dan kader Hanura di KBB berpotensi bentrok memperebutkan kantor sekretariat resmi partai yang berada di Kompleks Permata Blok I3 5B, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah.
Ketua DPC Hanura KBB versi Daryatmo, Daswan Muda mengakui, konflik internal di partainya dipicu dari persoalan yang terjadi di DPP. Daswan yang sebelumnya menjabat sebagai sekjen partai kini mendapatkan mandat menjadi Ketua DPC Hanura KBB.
Itu setelah turunnya SK dari DPD Hanura Jabar tentang Reposisi dan Revitalisasi Kepengurusan DPC Hanura KBB yang ditandatangani Ketua DPD Hanura Jabar Wisnu Purnomo dan Sekjen Partai Bambang Herawanto.
“Kami fatsun kepada kepengurusan partai yang mengacu kepada AD/ART. Sedangkan terkait adanya klaim kepengutusan dari kubu Hanura pimpinan Teddy Heryadi kami tidak mengakui,” tandas Daswan didampingi Sekretaris Rully Wardiana .
Daswan yakin, kepengurusan DPC Hanura KBB secara sah ada di pihaknya karena data Sipol pun dia dan kepengurusan saat ini yang membuatnya. Karena itu pihaknya heran ketika verifikasi parpol oleh KPU KBB menyatakan Hanura kubu Tedi, di KBB lolos padahal tidak punya kantor sekretariat. Itulah alasannya KPU memberi deadline tanggal 15 Februari 2015 terkait kepastiaan kantor Hanura kubu Tedi.
“Rencananya mereka (Hanura kubu Tedi) akan menduduki kantor ini, tapi kami akan pertahankan mengingat secara SK kami pun sah sebagai pengurus DPC Hanura di KBB,” ucapnya. []