BANDUNG – Kodam III/Siliwangi membantah pemberitaan tentang adanya tuduhan Babinsa yang berdinas di Bandung (Kodam III/Siliwangi) sebagai salah satu penyebar hoax.
Tudingan Babinsa menyebar hoax itu dimuat di Harian Jawa Pos, Harian Radar Bandung, Harian Radar Bogor, Harian Radar Banten, Harian Terbit, dan indikasinews.com.
Kapendam III/Siliwangi Kolonel Arh Desi Ariyanto menyatakan bahwa tidak benar kalau ada Babinsa Kodam III/Siliwangi yang ikut terlibat dalam penyebaran berita hoax terkait penyerangan ulama yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
Menurut Kapendam, setelah Mabes Polri memeriksa tersangka Wawan Setia Permana, Kodam III/Siliwangi mendapat keterangan dari tersangka bahwa dirinya tidak pernah menerima pertanyaan dan memberikan keterangan kepada Mabes Polri, terkait adanya keterlibatan Babinsa dalam penyebaran berita hoax penyerangan para ulama.
“Klarifikasi Karopenhumas Mabes Polri Brigjen Pol. M. Iqbal bahwa Divisi Humas Mabes Polri tidak pernah mengeluarkan statemen berita yang menuduh Babinsa sebagai dalang penyebaran hoax,” tukas Kapendam dalam rilisnya mewakili Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Doni Monardo, Minggu (25/2/18).
Namun, kata Ariyanto, ada beberapa pihak media yang mencoba mengangkat berita tersebut dengan judul berita yang sifatnya menyudutkan intitusi TNI AD dalam hal ini Babinsa yang berdinas di Bandung.
Menurutnya, Kodam III/Siliwangi akan selalu konsisten dalam menegakkan aturan dan hukum yang berlaku, serta tidak akan pernah menutup-nutupi bila memang ada prajurit dan PNS Kodam III/Siliwangi yang melakukan pelanggaran hukum. Siapapun prajurit yang bersalah harus siap menerima sanksi hukum tanpa ada pengecualian.
“Terkait tersebarnya berita di Whats App yang menjelaskan kronologi, fakta-fakta, analisa dan kesimpulan tentang Babinsa yang menyebar hoax, kami pastikan juga bahwa berita tersebut bukan buatan dan berasal dari institusi Kodam III/Siliwangi. Kami tegaskan pula bahwa tulisan yang ada dalam berita tersebut adalah tidak benar alias hoax dan ditulis serta disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” kilah Ariyanto.
Dengan adanya dua klarifikasi tersebut, pihaknya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Karopen Humas Mabes Polri Brigjen Pol. M. Iqbal serta tersangka Wawan yang telah bersedia memberikan klarifikasi kepada Kodam III/Siliwangi maupun kepada media. []