BALEBANDUNG – Tulisan profil penyanyi pop sunda muda ini terinspirasi dari Cagub Jabar No 2 Tb Hasanuddin (Kang Hasan), yang sangat mencurahkan perhatiannya terhadap seni dan budaya sunda, termasuk ke kalangan generasi muda jaman now atau Generasi Milenial.
Kang Hasan tampak cermat mengamati seni dan budaya sunda. Darah seni memang mengalir di diri Ketua PDI Perjuangan Jawa Barat ini. Ia mampu menangkap fenomena di blantika musik pop sunda, dengan bermunculannya penyanyi pop sunda berbakat, yang bukan sekadar bernyanyi, tapi mereka pun sarat prestasi.
Mereka pun kreatif, muda berkarya, mengejawantahkan ekpresinya dalam bentuk video rekaman, yang kemudian mereka share di jejaring media sosial, bahkan menjadi viral.
“Mereka itu bisa disebut Generasi Milenial Pop Sunda, yang bukan saja memiliki kemampuan di bidang seni budaya, tapi juga akrab dengan teknologi informasi, seperti punya akun medsos dengan ribuan followers-nya. Dan mereka memanfaatkan jejaring medos ini untuk lebih mempopulerkan kemampuannya di bidang seni yang mereka kuasai, seperti menggunggah rekaman lagu yang dinyanyikannya di youtube atau medsos lainnya,” kata Kang Hasan kepada Balebandung.com.
Benar kata Kang Hasan, bahkan saat wawancara pun, Balebandung.com cukup menghubungi mereka via WhatsApp, dan bertanya jawab tanpa harus bertatap muka. Mereka yang berhasil dihubungi via WA adalah para penyanyi pop sunda berbakat, yang masih muda rata-rata siswa SMA dan mahasiswa, mereka juga sarat prestasi, punya akun medsos atau video klip di youtube dan banyak fans-nya, termasuk di akun medsos mereka.
Nih, Profil Generasi Milenial Penyanyi Pop Sunda yang dilirik Kang Hasan;
- FANNY SABILA
- NENG DILA
- RESSY KANIA DEWI
Ressy Kania Dewi, “Sinden” Anom Asal Kuningan Jadi Viral di Medsos
- HAYATI
- REGI RAFIKAN
- MALIQ IBRAHIM
- GENERASI MILENIAL
Dewasa ini memang generasi milenial menjadi topik yang hangat di kalangan masyarakat, mulai dari segi pendidikan, teknologi maupun moral dan budaya. Generasi Milenial atau juga dikenal sebagai Generasi Y adalah kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X).
Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000 -an sebagai akhir kelahiran. Milenial sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan dengan teknologi. Generasi milenial memiliki ciri khas tersendiri yaitu, mereka lahir pada saat TV berwarna,handphone juga internet sudah diperkenalkan.
Di Indonesia sendiri dari jumlah 255 juta penduduk yang telah tercatat, terdapat 81 juta merupakan Generasi Milenial. Hal ini berarti Indonesia memiliki banyak kesempatan untuk membangun negaranya. Jika kita melihat ke dunia sosial media, Generasi Milenial sangat mendominasi jika dibandingkan dengan generasi X.
Dalam satu acara Curahan Gagasan dan Deklarasi Relawan Kang Hasan (Rekan) Mahasiswa Jawa Barat, di Kampus STIE Pasundan, Sabtu (3/2/18) lalu, Kang Hasan menyatakan, keterampilan usia produktif seperti mahasiswa perlu ditingkatkan dan diimbau menciptakan lapangan pekerjaan dengan kreatifitasnya masing-masing.
“Masyarakat Jawa Barat membutuhkan keterampilan untuk mengisi lapangan pekerjaan tertentu, itu perlu ditingkatkan. Lapangan pekerjaan juga harus diciptakan generasi milenial, generasi zaman now seperti kalian,” tandas Kang Hasan. [iwa]