Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale BandungNih, Kata Bupati Bandung tentang "Mulang ka Indung Nya'ah ka Bandung"

Nih, Kata Bupati Bandung tentang “Mulang ka Indung Nya’ah ka Bandung”

Bupati Bandung Dadang Naser bersama unsur Muspida Kab Bandung saat upacara Hari Jadi Kab Bandung ke-377 di Lapang Upakarti Soreang, Jumat (20/4/18). by Denni Humas Pemkab Bdg

SOREANG – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bandung ke-377 yang biasa diperingati setiap 20 April, diharapkan bisa jadi momentum penting untuk melakukan introspeksi, evaluasi terhadap semua yang telah dilakukan dalam mencapai visi Kabupaten Bandung.

Peringatan Hari Jadi yang ke-377 tahun ini bertema “Sabilulungan Ngaraksa Kertaraharja, Mulang ka Indung Nya’ah ka Bandung, Bandung 1.000 Kampung. Dengan tema itu, kata bupati, bagaimanapun Kabupaten Bandung adalah induk.

“Maka kami mengajak kepada seluruh potensi masyarakat Bandung yang ada di luar maupun di dalam negeri, yang punya prestasi di level internasional, ayo kembali pikirkan Bandung sebagai induk awal di tataran Bandung Raya. Ayo tingkatkan kualitas pembangunan lebih maju,” seru Bupati Bandung didampingi Wakil Bupati Bandung H. Gun Gun Gunawan, S.Si.,M.Si.

Pencapaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan yang terus maju, lanjut Bupati, dapat dilihat dari pendapatan daerah pada tahun 2017. Dari target sebesar Rp. 5,070 trilyun terealisasi sebesar Rp. 5,081 trilyun. Hal itu pula menurutnya yang membuat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Bandung mengalami kenaikan.

Dadang menguraikan IPM Kabupaten Bandung pada tahun 2017, mencapai 71,28 poin yaitu kontribusi dari Indeks Pendidikan 63,94 poin, Indeks Kesehatan 81,74 poin dan Indeks Daya Beli 69,29 poin. IPM tahun 2017 ini meningkat 0,59 poin dari IPM tahun 2016 yang sebesar 70.69 poin.

“Alhamdulillah, bagaimana IPM atau sustainable development index Kabupaten Bandung dikatakan sebagai kategori baik di tingkat Provinsi Jawa Barat. Saya bangga sekarang Indeks Daya Beli menggeser Indeks Pendidikan, sekarang daya beli meningkat menjadi 69,29 poin. Sementara pendidikan di 63 poin, dengan dicabutnya SMA ke provinsi. Nah, kita sekarang sedang membenahi IPM di bidang pendidikan tentunya,” paparnya.

Pemahaman yang harus dipersiapkan kata bupati yakni strategi menghadapi tantangan zaman di era globalisasi milenial. Masyarakat dihadapkan dengan dinamika realisasi keterbukaan informasi yang begitu canggih. Hal tersebut menurutnya harus diantisipasi melalui peningkatan SDM masyarakat Kabupaten Bandung serta kedekatan kerjasama dengan bangsa lain semakin diperkuat.

“Untuk peningkatan SDM, sebagai salah satu program prioritas pembangunan, kebijakan kita diantaranya tahun ini kita akan mengirim 500 anak muda untuk belajar di negara Korea dan Jepang. Tahun depan kita sepakat akan ditingkatkan lebih dari 1.000 orang, sebagaimana kuota yang diberikan Pemerintah Jepang dan Korea, juga mengirimkan pelajar dan guru ke Adelaide Australia,’ papar Dadang.

Dirinya berpesan, agar seluruh masyarakat Kabupaten Bandung bisa bersinergi dalam hal pembangunan. Tetap semangat, tetap sabilulungan dalam menjawab tantangan bangsa.

“Jaya terus Kabupaten Bandung, Mulang ka Indung Nya’ah ka Bandung, Bandung 1.000 Kampung,” pungkasnya.

Rangkaian peringatan hari jadi diawali upacara peringatan, pemberian sejumlah penghargaan kepada masyarakat, ASN berprestasi serta kepala desa. Dilanjutkan sidang paripurna istimewa DPRD Kabupaten Bandung, Soreang Festival serta rangkaian lainnya beberapa hari ke depan.[]

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img