SOREANG – Jelang satu tahun Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menyelenggarakan pagelaran seni budaya, sebagai cara agar tidak monoton mensosialisasikan hak politik kepada masyarakat, di Gedung Moch.Toha Soreang, Sabtu (21/4/18).
Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Hasbi Noor menjelaskan pagelaran seni dan budaya yang digelar merupakan salah satu bentuk cara mengajak masyarakat supaya mau menggunakan hak politiknya untuk turut berpartisipasi dalam menentukan masa depan negara.
“Ini adalah cara bagaimana kita dapat mendekati para pemilih, khususnya dari kalangan pemuda dan pemilih pemula. Karena melalui pagelaran seni dan budaya, biasanya para pemilih pemula dan pemuda dan remaja akan lebih tertarik. Jadi pendekatannya tidak secara monoton, tetapi melalui seni dan budaya,” papar Agus Hasbi.
Dia berharap, dengan memperkenalkan setahun dari sekarang akan diselenggarakan Pemilu Serentak yang pertama di Indonesia, dengan 20 partai politik yang harus dikenali dengan baik. Menurutnya, nanti bentuk seperti ini juga akan diadakan di setiap kecamatan, untuk pemilihan yang lain misalkan untuk Pilgub 2018.
“Agenda serupa akan kita lakukan juga di wilayah kecamatan. Sedangkan untuk pemilih disabilitas itu, menjadi porsi yang kami perhatikan. Karena sesuai dengan semboyannya bahwa pemilihan gubernur itu semarak, maka di situ ada aksesibel. Sehingga nanti setiap saudara kita yang penyandang disabilitas bisa menyalurkan hak pilihnya dengan nyaman, kemudian juga mereka bisa dengan bebas dan rahasia untuk melakukan pencoblosan,” tandasnya.
Agus mengatakan, pagelaran ini juga merupakan instruksi dari KPU RI. Pelaksanaan dilakukan oleh 514 satker (Satuan Kerja) seluruh Indonesia dan serentak tanggal 21 April.
“Ini instruksi dari pusat. Masyarakat perlu tahu bahwa dalam Pilpres 2019 nanti, dari 20 partai politik akan mengikuti pilpres nanti, salah satunya wajib dipilih oleh masyarakat,” pungkasnya.