CIMAHI – Banjir menggenangi sekitar 10 rumah di kawasan permukiman di Kampung Mancong, perbatasan RT 5 RW 14, Kelurahan Utama dan RW 1 Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (22/3/16).
Banjir akibat jebolnya benteng pabrik di wilayah itu sehingga air melimpas ke permukiman warga. Kondisi bertambah parah karena saluran pembuangan air di wilayah itu pun tidak berfungsi karena tersumbat sampah.
Salah seorang warga, Deden (60) mengatakan, banjir terjadi sejak Senin (21/3) petang karena tembok pabrik ambruk. Ketinggian banjir ini bervariasi mulai dari semata kaki hingga lutut orang dewasa.
“Hujan deras turun di hari Senin sore dan merobohkan tembok pabrik, akibatnya air semua melimpas ke permukiman di sini,” tutur Deden.
Menurutnya banjir seperti ini kerap dialami warga setempat. Berkali-kali tembok pabrik ambruk dan permukiman warga kena dampaknya mengingat permukiman tersebut dikelilingi sejumlah pabrik di kawasan industri.
Air baru bisa surut karena disedot mesin pompa air. Meski begitu, genangan masih tetap tersisa karena tidak ada saluran pembuangan lain. Pihaknya pun khawatir jika hujan kembali turun, banjir akan kembali menggenang. “Jadinya tunggu surut sendiri dan ini bisa beberapa hari. Tapi kalau hujan deras turun lagi bisa lama surutnya,” kata dia.
Camat Cimahi Selatan, Supendi menyatakan, pihaknya telah melaporkan dan mengkoordinasikan masalah ini ke Pemkot Cimahi. Bahkan Pemkot Cimahi telah melakukan penyedotan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). “Kami sudah laporkan kejadian ini dan penyedotan air sudah dilakukan oleh Dinas PU,” ungkap camat. (fik)