BANDUNG – Direktur Utama PD Kebersihan Deni Nurdyana mengaku tengah menghadapi tantangan besar, yakni potensi peningkatan volume sampah saat libur lebaran. Oleh karena itu, ia mengerahkan 1.200 personel kebersihan untuk bertugas di seluruh wilayah Kota Bandung hingga ke perbatasan Bandung Raya.
Jumlah personel itu terbagi ke dalam beberapa waktu kerja (shif). Ia juga membagi wilayah ke berbagai titik krusial. “Khusus hari H lebaran, kita hanya kerahkan 700 orang dengan fokus lapang salat Idulfitri dan 7 titik prioritas kunjungan wisata serta jalan protokol,” tutur Deni kepada Humas Kota Bandung, Jumat (15/6/18).
Pada H+2 lebaran, Deni mulai membagi petugas ke dalam 3 shif dalam satu hari. Ia berharap, cara itu mampu menjaga kebersihan kota sepanjang hari. “Seperti biasa, pagi, siang, sore,” sebutnya.
Meski telah mengerahkan petugas, Deni mengimbau kepada warga, terutama wisatawan untuk tetap menjaga kebersihan. Ada petugas kebersihan bukan berarti para pelancong bisa buang sampah sembarangan.
“Jangan seenaknya juga. Tolong hargai mereka yang tetap bekerja pada hari libur. Lagi pula, kebersihan itu tanggung jawab bersama,” ucap Deni.
Hal senada diungkapkan Penjabat Sementara Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin. Ia mengimbau warga maupun wisatawan yang datang ke Bandung untuk senantiasa menjaga ketertiban dan kebersihan.
“Kita telah berupaya seoptimal mungkin untuk menjadi tuan rumah yang baik. Kami juga berharap para wisatawan ini juga bisa menjadi tamu yang baik,” harapnya.
Ia sangat mempersilakan wisatawan, tak terkecuali warga kotanya, untuk menikmati suasana kota yang nyaman selama liburan. Ia menganjurkan agar warga lebih banyak menghabiskan waktu di taman-taman yang tidak memerlukan banyak biaya.
“Dan yang terpenting mereka, terutama anak-anak, jadi sering main di luar. Jangan terpaku terus pada gadget (gawai) seperti ini,” kata Solihin.***
