Selasa, November 26, 2024
spot_img
BerandaBale PolitikBale PolitikDebat Publik Ketiga, Kang Hasan Berharap Ada Penambahan Waktu

Debat Publik Ketiga, Kang Hasan Berharap Ada Penambahan Waktu

Cagub Cawagub Jabar no 2 TB Hasanuddin (Kang Hasan) dan Anton Charliyan

BANDUNG – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut dua, TB Hasanuddin (Kang Hasan) mengaku tak mempersiapkan secara khusus untuk Debat Publik Ketiga Pilgub Jawa Barat yang akan digelar di Grand Ballroom Sudirman Convention Centre Jalan Sudirman Kota Bandung, Jumat (22/6/18).

Menurut Kang Hasan setiap tema yang disuguhkan merupakan masalah-masalah yang sudah biasa dihadapinya selama masa pengabdian, baik di bidang militer, politik maupun legislatif.

“Tidak ada persiapan secara khusus. Kerjakan seperti biasanya saja lah, begitu,” kata Kang Hasan di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Jalan Pelajar Pejuang 45 Bandung, Rabu(20/6/18).

Menurutnya, debat publik digelar untuk menyampaikan visi, misi dan program masing-masing kandidat sebagai pedoman atau acuan pembangunan di masa mendatang.

Namun, kata Kang Hasan, alokasi waktu yang disediakan oleh penyelenggara (KPU) seringkali dianggap kurang mencukupi. Kandidat acapkali kesulitan untuk memaparkan materi secara sempurna lantaran waktu yang disediakan sangat terbatas.

“KPU mestinya memberikan penambahan waktu agar pemaparan visi, misi dan program masing-masing pasangan calon bisa lengkap dan publik pun dapat memahaminya secara utuh. Kalau hanya satu menit, baru prolog saja sudah habis,” kata mantan pimpinan Komisi I DPR RI itu.

Kang Hasan menilai debat publik bagian dari cara penyelenggara mengenalkan kandidat kepada masyarakat pemilih. Melalui debat publik, internalisasi pendidikan politik (politic education) pun tersampaikan. Oleh karenanya, ia berharap KPU bisa mempertimbangkan adanya penambahan waktu.

Terlebih, kata Kang Hasan, pada gelaran debat publik putaran ketiga, tema yang diangkat berkaitan tentang kebijakan dan hak-hak publik yang harus dijamin pemerintahan daerah, menyangkut didalamnya persoalan perempuan, disabilitas, anak, kepemudaan, sosial budaya dan ideologi. Paling tidak, kata dia, ada penambahan waktu antara 5-10 menit.

“Bagaimana disuruh menjelaskan untuk keperluan masyarakat Jawa Barat yang sangat prinsipil dan strategis dalam waktu satu menit. Paling tidak, grand design tuh lima menit atau 10 menit lah,” tandasnya. ***

spot_img
BERITA LAINYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI

spot_img