Kang Hasan Kritik Panelis di Debat Publik

oleh
oleh
Paslon no 2 Tb Hasanuddin-Anton Charlyan Amanah (Hasanah) bersiap tampil di Debat Publik III di Sudirman Grand Ballroom Bandung, Jumat (22/6) malam.

BANDUNG – Debat Publik ketiga Paslongub/wagub Jabar di Sudirman Ball Room Bandung, diwarnai aksi protes dari salah satu paslon yang jadi peserta debat.

Waktu itu cagub nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin terpaksa harus meluruskan tanggapan panelis yang menurutnya ada satu hal yang keliru.

Saat salah satu panelis memberikan penajaman tentang agama dan ideologi, panelis tersebut menyatakan dalam berpancasila, orang pun berhak tidak beragama.

“Dari debat tadi, saya kira ada satu poin catatan. Pemahaman Pancasila, ternyata masih belum banyak dipahami oleh banyak orang, ya mohon maaf termasuk seperti tadi salah satu panelisnya juga,” kata Kang Hasan sambil tertawa, usai mengikuti debat, Jumat (22/6/18) malam.

Justru, tandas dia, Pancasila itu mewajibkan seluruh rakyat Indonesia untuk beragama. “Nah, kalau menurut panelis itu disebutkan dalam Pancasila boleh tidak beragama, lho? Kesalahan fatal itu. “Jadi, mohon maaf saya koreksi,” tukasnya.

Lebih dari itu, imbuh Kang Hasan, agama pun dilindungi oleh negara dan pemimpin yang baik itu harus mampu menjaga umatnya dalam beragama, serta menjunjung tinggi pluralisme.

Sementara Cawagub no 2 Anton Charlyan menanggapi penajaman dari panelis bahwa agama merupakan dasar dari ahlak, sementara ideologi merupakan dasar dari bernegara, yang keduanya harus saling mengisi. Terutama saat ini yang menyangkut toleransi.

“Karena toleransi itu akan diuji ketika kita jadi mayoritas. Mampukah kita saling menghormati dan menghargai, terlebih lagi kepada umat yang minoritas. Karena kita perlu pembangunan di bidang ideologi sebagai wujud kecintaan kepada negara. Hubbul wathon minal iman.  Jadi, agama dan ideologi itu harus saling mengisi, jangan sampai dibenturkan antara agama dengan negara,” papar Anton.

Debat Publik Paslongub Jabar terakhir kalinya ini bertema Pembangunan Manusia yang Berkualitas untuk Kemajuan Jawa Barat. Panelis terdiri atas Prof. Muhammad Najib, Prof. Utang Suwaryo, Prof. Karim Suryadi, dan Prof. Eli Malihah.***

Baca Juga  KPU Kab Bandung Temukan Puluhan Calon KPPS Berafiliasi ke Parpol

No More Posts Available.

No more pages to load.