BANDUNG – Munculnya nama pejabat Pemkot Cimahi sebagai calon Sekda Kota Bandung bikin gaduh. Ridwan Kamil dan Walikota Bandung terpilih Oded M Danial diminta konsekuen menggunakan hasil seleksi Panitia Seleksi JPTP (Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama) yang telah memilih Sekda Kota Bandung 30 Mei 2018.
Sebelumnya, koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) se-Kota Bandung yang dikomandoi LSM Jarak dan Brantas menolak calon sekda definitif dari luar birokrasi Kota Bandung.
“Kami beralasan akan terjadi gesekan dengan sesama birokrasi senior di lingkungan Pemkot Bandung sehingga diduga akan menimbulkan ada gejolak berkepanjangan,” ujar aktivis penggiat anti korupsi Wanwan Mulyawan, Jumat (20/7/18).
Wanwan mengatakan, dalam menyiapkan sosok sekda diduga ada intevensi dari pihak kubu Ridwan Kamil yang memaksakan sosok sekda dari luar Kota Bandung. “Selain ini tidak sesuai dengan disampaikan Ridwan Kamil kepada publik dalam statemennya akan menyerahkan sepenuhnya kepada walikota terpilih,” tuturnya.
Wanwan mengatakan, pejabat Pemkot Cimahi dianggap tidak layak. Pejabat itu terindikasi tersandung kasus korupsi di lingkungan Pemkot Cimahi. “Perkaranya ditangani Kejari Cimahi dalam kasus jual beli tanah negara, meskipun yang bersangkutan masih sebagai saksi,” tandas Wanwan. ***