CIPEUNDEUY – Satu Kompi Kavaleri yang diperkuat kendaraan lapis baja berhasil mengusir mundur gerakan pengacau keamanan yang ada di wilayah Cipeundeuy Kabupaten Bandung Barat, Kamis (3/8/18).
Pengacau keamanan tersebut disinyalir sering membuat keributan, keonaran dan mengintimidasi masyarakat, bahkan sering kali melakukan perampasan dan pencurian di sekitar wilayah tersebut.
Itu merupakan skenario latihan uji siap tempur (UST) Tingkat Kompi yang diikuti oleh personil Kompi 42 dari Yonkav – 4/Kijang Cakti sebanyak 79 orang.
Latihan UST Tingkat Kompi ini dilaksanakan selama 5 hari dari mulai tanggal 31 Juli sampai dengan 3 Agustus 2018 dengan lokasi latihan di Cipatat, Rajamandala dan Cipeundeuy, KBB.
Dandim 0607/Sukabumi Letkol Kav Mujahidin selaku Wakil Komandan Latihan memimpin langsung berjalannya latihan UST Tingkat Kompi ini hingga berakhir.
“Latihan ini merupakan uji siap tempur untuk menguji kesiapan tempur personil serta materil Kompi 42 Yonkav – 4/Kijang Cakti dan bukan latihan seperti biasanya,” kata Mujahidin.
Dilanjutkannya, “Dengan menggunakan kendaraan tempur tua yang kita miliki ini tidak menjadikan penghalang bagi kelangsungan latihan yang benar dan sesuai dengan yang diharapkan.”
Latihan UST ini diawasi juga oleh Kabaglat Rindam III/Siliwangi Letkol Inf Lukman Arif sekaligus yang mewakili Danrindam dan Wadan Rindam III/Siliwangi.
Akhir dari latihan Kompi 42 Yonkav 4/Kijang Cakti yang dipimpin oleh Dankinya Lettu Kav Ibnu, yang berhasil mengusir mundur pengacau keamanan dan dilanjutkan dengan melaksanakan pertahanan di daerah yang selama ini diduduki oleh pengacau keamanan tersebut.
Latihan ini awasi juga dari tim wasev Pussenkav TNI AD Mayor Kav I. Nengah. P, untuk tim penilai terdiri dari Kapten Kav A. Gofur dari Kodim 0618/BS, Kapten Kav H. Rifai Lubis Danramil Cipatat Kodim 0609/Kab. Bdg, Kapten Kav Tarjo Danramil Ciamis, Kapten Kav Suharto Kodim Kuningan dan Kapten Kav Suwarno dari Bintaldam III/Siliwangi sedangkan Kawasdal dipegang oleh Mayor Kav Susanto dari Pendam III/Siliwangi.
Dengan dilakukannya uji siap tempur ini untuk membuktikan bahwa Kompi ini siap untuk melaksanakan tugas apabila sewaktu-waktu mendapatkan perintah tugas opersi dari komando atas. ***